BONTANG – Taman Kanak-kanak (TK) Islam Kreatif Salsabila Bontang meluncurkan 40 buku cerita dengan berbagai judul pada Gebyar Literasi yang dirangkai dengan Hubbul Qur’an dan Pelepasan Anak Didik Angkatan Ke-2 Tahun Pelajaran 2021/2022, Minggu (19/06/2022) di Rumah Jabatan Walikota Bontang.
Ada 40 buku yang di-launching. Yakni 30 karya siswa, 9 karya guru, dan 1 karya orangtua. Peluncuran buku tersebut ditandai penandatanganan cover buku oleh Wakil Wali Kota Bontang Najirah. Penyerahan buku dilakukan Ketua Harian Rumah Kreatif Salsabila Bontang Muthi Masfu’ah.
Di antaranya buku karya Tijaan Ziyan Ashfa berjudul, Warna Warni Hariku, Muh Syarif Itqobul Ilmi berjudul Keluarga ku Bahagia Ku, Aqila Kamila berjudul Indahnya Bontang Ku, Shireen Aisyaqilla berjudul Keluarga Ceria Shireen.
Najirah mengaku bangga dan mengapresiasi atas karya TK Islam Kreatif Salsabila Bontang. “Selamat atas diluncurkannya buku ini. Semoga bisa menjadi karya kebanggaan dari anak-anak dan bunda guru TK Islam Kreatif Salsabila Bontang, ” ucap Najirah.
Menurut Najirah, ada hal penting yang tak boleh diabaikan, yaitu sisi pembangunan karakter seorang anak, karena melalui pembangunan karakter itulah, seorang anak diajari tentang budi pekerti, tentang moral, tentang baik dan buruk, melalui pendidikan karakter anak kelak tumbuh secara paripurna. ”Di sini juga fungsi dari seorang guru, tapi bukan berarti orang tua lepas tangan, tapi membantu agar pendidikan moral, budi pekerti bisa ditanamkan sejak dini,” ucapnya.
Sementara itu, Pembina TK Islam Kreatif Salsabila Bontang Ma’ruf effendi menjelaskan pendidikan literasi perlu diberikan kepada anak sejak dini. TK Islam Kreatif Salsabila Bontang mengolaborasi literasi sekolah dengan keluarga di rumah.
Di tempat yang sama, Ketua Harian Rumah Kreatif Salsabila Bontang Muthi Masfu’ah menjelaskan, bahwa TK Islam Kreatif Salsabila didirikan di Kota Bontang adalah dalam rangka membantu pemerintah meningkatkan SDM yang unggul yang dimulai sejak usia dini di mana anak PAUD adalah usia golden age (usia emas). Brand TK Salsabila adalah sekolah Tahfidz dan Literasi Usia Dini.
“Keunggulan yang kami rancang di TK Islam Kreatif Salsabila yaitu yang pertama kita mengikuti kurikulum pemerintah 100 persen, kedua kurikulum Alquran dan agama dan ketiga kurikulum literasi usia dini,” tutur Muthi.
Menurutnya kecerdasan literasi mutlak harus dimiliki di zaman seperti ini. “Bila literasi keluarga baik akan berimbas pada anak. Juga di lingkungan sekolah, guru pun harus bisa memberikan contoh ke anak-anaknya,” bebernya.
Intinya kata Muthi, literasi itu kekuatannya harus ada di orangtua dan guru. “Mereka harus bisa memberikan contoh ke anak-anaknya dalam hal berliterasi. Pembiasaaan pembacakan cerita dari orangtua tiap pekan berapa kali akan melatih anak untuk mencintai bahasa dan banyak nilai-nilai yang diajarkan ke anak dengan langsung,” ungkapnya.
“Semakin anak sering dibacakan cerita, maka kemampuan bahasa, nalar, kepedulian dan wawasan anak akan berkembang. Anak yang sering dibacakan cerita oleh orangtuanya secara rutin sepekan berapa kali akan berbeda kecerdasannya dengan anak yang tidak pernah sama sekali dibacakan cerita,” pungkasnya. (dar/mk)
