Beranda KUKAR Gara-gara Rebutan Motor, Istri Bakar Rumah di Tenggarong

Gara-gara Rebutan Motor, Istri Bakar Rumah di Tenggarong

0
Rumah Ariati di Gang Tanjung, Tenggarong, terbakar (foto: istimewa)

Langit Tenggarong sedang muram ketika Ariati Negara (40), menutup warung kecil miliknya. Di antara rintik hujan yang tersisa, perempuan yang baru saja ditinggal mati oleh sang suami itu pulang. Rumahnya di tepi Gang Tanjung, Jalan Gunung Belah, Tenggarong, Kutai Kartanegara, hanya berjarak 150 meter dari warung.

Sore itu, Selasa, 24 Agustus 2021, Ariati yang baru tiba di rumah dikagetkan sebuah keributan. Adik laki-laki tiri mendiang suaminya, A, bertengkar hebat dengan sang istri yang berinisial R. Pasangan suami istri itu memang tinggal di rumah Ariati. Pangkal masalah cekcok keduanya adalah A dan R sama-sama ingin menggunakan sepeda motor. R berteriak kepada suaminya sembari mengancam akan membakar kendaraan tersebut.

“Jangan kamu bakar motor itu! Tolong, jangan,” pinta Ariati kepada R, seperti ditirukan kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com. Waktu itu, R sudah memegang korek api dan berjalan ke arah sepeda motor yang diparkir di depan rumah. Setelah memberi sedikit wejangan, Ariati mengambil korek api dari tangan adik iparnya. Situasi pun tenang. Ariati lantas duduk di teras sementara R masuk ke rumah. Adik iparnya, A, sudah pergi ke luar rumah.

Baru sejenak bersantai di beranda, Ariati melihat R keluar dan menggembok pintu rumah. Ia kemudian bertanya kepada adik iparnya itu, “Kenapa kamu gembok? Kamu mau ke mana?”

R tidak menjawab dan bergegas pergi. Ketika waktu menunjukkan pukul lima sore, seorang tetangga tiba-tiba memberitahu Ariati bahwa ada asap hitam dari dapur rumah. Ariati yang khawatir kemudian mendobrak pintu namun gagal. Api rupanya sudah membesar ketika ia ditarik menjauh dari rumah. Ariati pun hanya bisa menangis menatap rumah berukuran 6 meter x 8 meter milik dia dan almarhum suaminya. Rumah kayu yang berdiri di atas sungai itu habis terbakar. Tak satu pun harta benda yang sempat diselamatkan. “Mungkin karena masih kesal, dia (R) malah bakar rumah saya,” tuturnya.

Ariati menjelaskan, pasangan suami istri yang menumpang di rumahnya memang sering cekcok. Pernah suatu kali, A yang emosi mengancam istrinya dengan senjata tajam. Para tetangga juga terkena imbas luapan emosi laki-laki itu. “Malah pernah dilaporkan ke Polres,” ungkapnya.

Joni Asmuransyah selaku ketua RT setempat membenarkan keterangan tersebut. “Suami istri ini sering diadukan oleh warga sekitar. Sering bertengkar,” sebutnya. Ketua RT mengatakan, dari peristiwa ini, satu bangunan dengan dua pintu terbakar. Rumah ini didiami dua kepala keluarga dengan tujuh jiwa. “Memang ada unsur kesengajaan. Setelah kejadian, si suami (A) dibawa ke Polsek Tenggarong,” terang Joni.

Kepala Kepolisian Sektor Tenggarong, Inspektur Satu Nursan, mengatakan, telah menerima informasi asal-usul api. Suami dari terduga pembakaran telah diamankan kepolisian karena sempat akan diamuk warga. Kepolisian juga meminta keterangan dari A untuk keperluan penyelidikan dan mengumpulkan bukti. Adapun R, sang istri, masih dalam pencarian.

“Kami sudah mendapat informasi mengenai lokasi yang bersangkutan (R) melarikan diri. Bila pemilik rumah ingin yang bersangkutan diproses hukum, akan dilanjutkan,” terangnya. Menurut Iptu Nursan, R bisa dikenai pasal kesengajaan membakar rumah atau aset yang dimiliki orang lain. Dalam Pasal 188 KUH Pidana, ancaman hukumannya maksimal delapan tahun penjara. (kk)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version