PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser sampai dengan saat ini masih terus berupaya untuk melaksanakan percepatan pembangunan. Namun hasil dari upaya itu hingga kini malah tak terlihat maksimal.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Paser, Khairul Huda menilai, adanya keterlambatan pengerjaan terjadi karena beberapa faktor, salah satunya berkaitan dengan waktu pelaksanaan yang singkat.
“Banyak hal, yang membuat pekerjaan tersebut terlambat salah satunya waktu pelaksanaan,” kata Khairul Huda, Jumat (20/1/2023).
Khairul Huda melanjutkan, beberapa pekerjaan akhir tahun tidak sempat terselesaikan, dikarenakan waktu pengerjaan yang sangat singkat, penyebabnya sebelumnya, penetapan Satuan Standar Harga (SSH) juga sempat terlambat.
“Waktu pengerjaan dan objek pengerjaan yang besar memang tidak memungkinkan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan hingga akhir tahun, ada lagi permasalahan harga material yang juga berubah,” ujarnya
Ia berharap ke depan Pemkab Paser juga bisa melibatkan pihak pengusaha dalam hal perencanaan pembangunan, sehingga pelaksanaan pembangunan juga bisa sesuai dengan target yang diharapkan.
Ada beberapa hal yang perlu dibahas bersama dalam pelaksana di lapangan, seperti permasalahan satuan harga yang sempat beberapa lama dibahas. Itu ditujukan guna menyesuaikan kenaikan harga yang terjadi baru-baru ini.
“Kami akui memang tidak melibatkan kami sebagai pengusaha di lapangan,” cetusnya. (bs)