spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gandeng Unmul, Bapelitbang Teliti Dampak Covid-19, Bahan Rumusan Kebijakan Bantuan Sektor Terdampak

BONTANG – Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) menyampaikan draf laporan akhir kajian analisis dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19 di Bontang, dan pengaruhnya terhadap kebijakan perencanaan dan recofusing anggaran pada APBD tahun 2021. Dilaksanakan di ruang rapat Kantor Bapelitbang Bontang Jalan M Roem Bontang Lestari, pertemuan menghadirkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Bontang.

Kepala Bapelitbang Bontang, Amirudin mengatakan, melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020, pemerintah daerah diminta melakukan refocusing anggaran atau pemusatan kembali (realokasi) dana APBD. Tiga fokus utama recofusing anggaran adalah bidang kesehatan, pemulihan ekonomi daerah, serta jaring pengaman sosial. “Recofusing anggaran ini perlu didukung oleh data-data kondisi yang terdampak. Sehingga Bapelitbang berinisiatif menggandeng Unmul (Universitas Mulawarman) melakukan penelitian sektor mana saja yang terdampak Covid-19,” ujarnya, Selasa (18/5/2021).

Dalam pemaparan hasil penelitian, perwakilan Universitas Mulawarman Samarinda, memberikan tujuh rekomendasi. Nantinya rekomendasi tersebut, sambung Amirudin, akan menjadi bahan rumusan untuk mengambil kebijakan.

Ditambahkan Kasubbid data, penelitian dan pengembangan Bapelitbang Bontang, Noni Agetha, penelitian melibatkan 500 responden dari berbagai profesi. Berdasarkan perhitungan kata dia, secara statistik dan ilmiah jumlah responden ini sudah mewakili keseluruhan penduduk Bontang. Perkiraan batas kesalahan (margin of error) penelitian adalah 4,45 persen, atau terkategori kecil karena di bawah 5 persen.

Dari hasil penelitian, diketahui 5 jenis pekerjaan paling terdampak pandemi Covid-19. Yaitu pedagang, nelayan, wiraswasta, buruh, dan petani. Pihaknya berharap, dengan mengetahui sektor pekerjaan yang paling terdampak, perumusan kebijakannya akan disesuaikan agar tepat sasaran. “Sehingga ketika perumusan kebijakan ekonomi dan sosial nanti, program dan kegiatan yang dialokasikan lewat APBD mengarah ke mereka yang terdampak,” tandasnya. (bms/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti