PENAJAM – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) memilih
Kelurahan Sepan sebagai sentra kampung rotan. Selain dalam rangka persiapan menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN), program ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap warga di sekitarnya.
Pemilihan Kelurahan Sepan sebagai sentra produk rotan khas Benuo Taka, menurut Kepala Dinas KUKM Perindag PPU Sukadi Kuncoro telah diusulkan sejak 2021.
Penetapan daerah sentra ini juga sudah sesuai RPJMD PPU hingga tahun 2023.
“Sebenarnya ini rencana proyek kita di 2021. Karena terkendala Covid-19, kita lanjutkan tahun ini,” ujarnya, Rabu (25/5/2022).
Dalam realisasinya nanti, Dinas KUKM Perindag PPU dan Kelurahan Sepan berkolaborasi dengan 3 perusahaan pemegang izin Hak Pengusahan Hutan (HPH), yakni PT Balikpapan Wahana Lestari, PT Belantara Subur, dan PT Itci Hutani Manunggal (IHM).
“Ini yang membantu dalam pembentukan kampung rotan di Sepan. Proyek ini bentuk perhatian terhadap daerah yang ada di pinggiran perizinan, dan ini harus dilakukan,” jelas Kuncoro.
Saat diputuskan, lanjut dia, dilakukan berbagai pertimbangan seperti disesuaikan dengan unggulan desa/kelurahan masing-masing. Apalagi di lokasi yang ditetapkan sebagai sentra itu memang telah tumbuh ekonomi lokal sehingga tinggal dikembangkan.
“Makanya perusahaan harus membantu usaha masyarakat. Di sana (Sepan) sudah ada pelaku usahanya, sudah pernah dapat bantuan alat dari Pemprov Kaltim. Bahan baku juga ada,” ujarnya. Disebutkan pula, selain untuk mempertahankan kearifan lokal, langkah ini bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat dan kompetensi warga lokal menyambut IKN.
Hingga saat ini, PPU telah memiliki sentra Kampung Batik di Bangun Mulya, program ini merupakan kedua kalinya dan diharapkan berjalan tanpa hambatan.
“Sepan itu akan ada di pinggiran IKN. Ya, ini usaha kami. InsyaAllah dalam satu sampai dua bulan nanti akan kita launching,” pungkas Kuncoro. (sbk)
