spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gamalis: Pemerintah Kampung Harus Maksimalkan Peran BUMK


TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau, Gamalis mengajak seluruh pemerintah kampung untuk memaksimalkan peran Badan Usaha Milik Kampung (BUMK). Melalui unit usaha yang riil dan sesuai potensi kampung, diyakini dapat menambah pendapatan asli kampung (PAK) masing-masing.

Dirinya mewanti-wanti pemerintah kampung dan BUMK, agar tidak menjadi penonton di kampung sendiri. Karena potensi kampung justru dimanfaatkan oleh orang luar. Makanya, dorongan untuk memaksimalkan peran BUMK terus digaungkan agar kampung bisa mandiri dan maju. “Potensi di 100 kampung yang ada sangat luar biasa. Saya yakin jika dikelola dengan baik, kampung akan bergerak lebih maju,” paparnya.

Di sisi lain, Kepala Kampung Batu Putih, Kecamatan Batu Putih, Krisdiyanto menyampaikan, pihaknya tahun ini baru mengaktifkan peran BUMK kembali. Yang saat ini disebut dengan BUMK Tanjung Buaya-buaya. BUMK itu sempat stagnan selama beberapa waktu lantaran pengurusnya tidak aktif. “Padahal kami sempat memberikan modal kepada pengurus BUMK. Tapi ternyata tidak berjalan. Jadi kami adakan pergantian kepengurusan BUMK dan saat ini Alhamdulillah sudah berjalan,” terangnya.

Adapun unit usaha yang dikembangkan di Batu Putih sudah sesuai dengan potensi kampung, yakni jual beli tandan buah segar (TBS). Potensi perkebunan kelapa sawit yang luas membuat pihaknya ingin mengembangkan unit usaha tersebut.

Selain itu, ada juga unit usaha pengadaan material-material untuk kegiatan pembangunan khususnya di Pemerintah Kampung Batu Putih. “Jadi kami bekerja sama dengan BUMK, mereka yang mengadakan material,” imbuhnya.

Dengan aktifnya BUMK, diharapkan dapat menambah PAK Batu Putih. Sebab baru berjalan tahun ini, pihaknya belum dapat memprediksikan perhitungan labanya. Kendati begitu, pihaknya optimistis dengan konsistensi kepengurusan yang baru dapat membuat BUMK Tanjung Buaya-buaya berkembang dan mampu berkontribusi terhadap PAK.

“Karena baru berjalan tahun ini, untuk perhitungan labanya mungkin di akhir tahun kami bisa mengetahui. Tapi mudah-mudahan sesuai dengan yang kami harapkan,” paparnya.

Krisdiyanto menambahkan, pihaknya ingin pengurus BUMK yang baru mendapat pelatihan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (BUMK) terkait penambahan wawasan dan pengetahuan untuk pengelolaan BUMK. “Kami belum sempat mendapat pelatihan karena kepengurusannya baru diganti,” tutupnya. (adv/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti