spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gagas 2022 Digelar, Ajang Perbaikan Tata Kelola Kearsipan di Semua Dinas

BONTANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang menggelar Good Archival Goovernace Awards (Gagas) yang diikuti 21 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dari 21 OPD yang ikut, 6 diantaranya akan mempresentasikan tentang kearsipan dalam waktu 2 hari. Keenam OPD tersebut adalah Inspektorat Daerah, Sekretariat Daerah, BKPSDM, Bapelitbang, Diskominfo, dan BPKAD.

Kepala Bidang (Kabid) Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang Hapidah mengatakan, Gagas berlangsung sejak tahun 2018 atau kini  dilakukan untuk tahun ke 5. Hapidah menambahkan, dari 21 OPD yang mengikuti Gagas, ada 6 dinas yang memiliki nilai tertinggi sebagai nominasi nilai tertinggi.

“Dari 21 OPD ada nilai administrasi. Nah yang saat ini nilai tertinggi ada 6,” kata Hapidah, Selasa (20/9/2022).

Nantinya, setelah ke-6 OPD  mempresentasikan kearsipannya akan dipilih juara 1, 2, dan 3. “Harapannya semua OPD ikut dalam Gagas untuk menata kearsipan. Karena ini merupakan penataan kearsipan yang sesuai dengan petunjuk teknis,” kata Hapidah.

Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, kearsipan sangat penting bagi daerah, bagi negara atau keluarga. Untuk itu, dirinya menilai kearsipan harus dijaga. “Dengan adanya arsip, itu akan membuat kita lebih baik,” kata Basri.

Dalam penyimpanan arsip, tambah Basri, penting untuk menyimpan semua arsip kedinasan. Dengan menyimpan arsip dengan baik, semua peristiwa di Kota Bontang akan tercatat dengan baik. “Seperti pengarsipan prestasi anak-anak Bontang yang meraih prestasi tingkat nasional,” kata Basri.

Selain itu, Basri juga menekankan tata kelola pemerintahan dalam hak akuntabilitas kinerja pemerintahan. Pengarsipan yang memiliki tujuan seperti terwujudnya tata kelola kearsipan pada perangkat daerah yang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria kearsipan. “Petugas arsip tentu punya ukuran dan landasan. Tujuan lainnya seperti penyelamatan arsip statis dari risiko kehilangan atau kerusakan arsip sebagai memori kolektif,” pungkas Basri. (yah)

16.4k Pengikut
Mengikuti