TENGGARONG- Ratusan pelajar dan masyarakat memenuhi areal Central Business District (CBD) Tenggarong. Mereka mengikuti Open Tournament Permainan dan Olahraga Tradisional (Oltrad) yang berlangsung sejak Sabtu hingga Minggu (19/6/2022).
Turnamen yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kukar mempertandingkan 4 permainan dan Oltrad yakni Gasing, Besumpit, Bebetis (Engrang) dan Belogo.
Event yang sempat vakum pada 2021 ini, menurut Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni, dihelat tak hanya untuk mempertemukan sekitar 250 peserta dari Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai tuan rumah, tapi juga Samarinda, Balikpapan, Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Timur (Kutim).
“Tahun ini kita laksanakan (kembali) karena kondisi sudah mulai longgar,” ujar Aji Ali Husni, Ahad (19/6/2022).
Tidak hanya bertanding dan mencari pemenang, ada misi tersendiri yang coba dicapai Dispora Kukar, yakni bagaimana memperkenalkan Oltrad yang memang asli kearifan lokal Kaltim.
Gadget yang kini lebih digandrungi generasi milenial, bagi Aji Ali Husni, adalah tantangan tersendiri yang harus dihadapi semua pihak agar ikut melestarikan Oltrad di Kukar. Salah satu upayanya, dengan menggandeng Disdikbud Kukar, agar mengenalkan lebih dekat Oltrad ke pelajar sejak dini serta bisa berlangsung tiap tahun. Cara lain misalnya dengan diikutkan dalam agenda tahunan Erau Kukar, dengan mendorong penuh Kormi Kukar.
Sementara itu, Ketua Kormi Kukar, Luqman mengatakan, turnamen ini merupakan upaya pihaknya dalam mengembangkan Oltrad ditengah-tengah masyarakat. Termasuk mendorong masuk dalam kurikulum muatan lokal sekolah. Tujuannya selain mengenalkan kepada milenial, juga menarik minat masyarakat akan keberadaan Oltrad.
“Karena ada pergeseran, dulunya mainan olahraga tradisional, sekarang main gadget,” kata Luqman.
Pembibitan dan pencarian atlet, lanjut Luqman, perlu terus dilakukan menyusul akan digelarnya Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VI di Palembang 2022. (afi)
