PASER – Forum Komunikasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kabupaten Paser mengeluhkan sejumlah persoalan yang ada di Puskesmas kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser.
Sekretaris DPRD Kabupaten Paser, Muhammad Iskandar Zulkarnain, menyatakan bahwa kedatangan perwakilan Tenaga Kesehatan (Nakes) ini secara mendadak untuk menyampaikan aspirasinya, dan diterima baik oleh DPRD Kabupaten Paser.
“Saya diperintahkan Ketua DPRD untuk melaksanakan hearing ini. Kegiatan ini sifatnya mendadak dan Anggota DPRD Paser sedang dinas luar,” kata Zulkarnain.
Kendati tidak dapat mengambil keputusan terhadap hasil pertemuan itu, namun Zulkarnain menyebut akan menindaklanjuti sejumlah aspirasi tersebut kepada pimpinan DPRD Kabupaten Paser untuk mengambil langkah lanjutan.
“Apakah nanti perlu RDP antara Forum Komunikasi Puskesmas dengan DPRD Paser atau nanti memanggil dinas teknis untuk menyampaikan segala sesuatunya,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Forum Komunikasi Puskesmas Paser, dr. Andi Emmy Marlina, menjelaskan bahwa ada beberapa poin terpenting yang pihaknya sampaikan kepada DPRD Kabupaten Paser. Salah satunya mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) Puskesmas.
Apabila SDM tercukupi dan dibagi secara merata, tentu akan mewujudkan capaian yang diinginkan. Kemudian terkait sarana dan prasarana (sarpras). Pihaknya menginginkan setiap staf memiliki laptop karena mereka masing-masing memiliki program.
Saat ini perkembangan sudah semakin canggih, tentu untuk meningkatkan pelayanan juga harus menggunakan laptop. “Untuk update data tidak bisa cepat karena fasilitas yang terbatas. Jika sudah semua memegang laptop, tentu update data pelayanan akan lebih cepat,” tambahnya.
Sejumlah poin ini sudah pernah diusulkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser, namun belum ada tanggapan. Oleh sebab itu, pihaknya menyurati DPRD Kabupaten Paser agar bisa membantu memenuhi permintaan mereka.
Berikut 11 poin yang disampaikan Forum Komunikasi Puskesmas Kabupaten Paser:
- Pengadaan penata keuangan di Puskesmas sebagai pengelola keuangan dalam menghadapi BLUD.
- Tunjangan pimpinan Puskesmas disamaratakan nominalnya (Pimpinan Puskesmas Dokter/Apoteker/Perawat).
- Penambahan dokter di Puskesmas, terutama Puskesmas Rawat Inap (minimal 4 dokter) dan Puskesmas Rawat Jalan (minimal 3 dokter).
- Penambahan perawat dan bidan untuk ditempatkan di setiap desa.
- Kelengkapan fasilitas kesehatan di tiap Puskesmas.
- Dukungan dari instansi terkait guna percepatan implementasi BLUD di Puskesmas tahun 2024.
- Penambahan Puskesmas Pembantu dan rumah petugas di setiap desa.
- Kebutuhan laptop terkait RME Puskesmas dan BLUD.
- Peremajaan mobil operasional untuk semua Puskesmas.
- Perlunya peningkatan kualitas jaringan internet, terutama Puskesmas pedesaan.
- Perlunya penambahan Kwh listrik di Puskesmas.
Pewarta: Bhakti Sihombing
Editor: Agus S
