spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Forkopimda Paser Pelajari Upaya Penanganan Masalah Sosial dari Pemkot Mataram

PASER – Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi pilihan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Paser dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Paser, dalam mempelajari penanganan masalah sosial.

Upaya pengumpulan informasi dan mendalami upaya penanganan masalah sosial itu dilangsungkan, dengan menyambangi Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram dan bertemu dengan jajaran Forkopimda Kota Mataram, Senin (25/9/2023) lalu.

Bupati Paser, Fahmi Fadli menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dan penyelesaian masalah-masalah aktual di Kabupaten Paser bersama para petinggi lintas instansi.

Menurutnya, Kota Mataram dianggap berpengalaman dalam menangani persoalan dan masalah. Sehingga jajaran Forkopimda Kabupaten Paser menilai perlu untuk mengetahui langkah dan strategi dalam penanganan masalah untuk menghasilkan solusi yang baik.

“Kami ingin lebih mengetahui bagaimana cara penanganannya dan ilmunya. Tentu hal itu bermanfaatkan untuk penyelesaian permasalahan pemerintahan dan solusi untuk masyarakat,” kata Fahmi, saat dikonfirmasi, Rabu (27/9/2023).

Dalam pemaparannya, Fahmi menyebut, jumlah penduduk di Kabupaten Paser mencapai 298 ribu jiwa. Dari jumlah itu, sekitar 913 jiwa atau 0,3 persen merupakan warga bersuku dari Provinsi NTB. Itu terjadi sejak 1980, program transmigrasi.

BACA JUGA :  Covid-19 Menyebar Lagi Paser Zona Kuning 

Dalam menghimpun keterangan, Fahmi menyebut, Pemkot Mataram memiliki Bale Mediasi, sebagai wadah dan sarana dalam penanganan perbedaan salah satunya mengenai sengketa lahan. Sehingga banyak kasus yang berkurang dan tidak sampai ke Pengadilan.

“Lembaga ini sangat membantu penyelesaian masalah sengketa dan lahan,” katanya.

Di sisi lain, pihak pihak yang ada di dalam Bale Mediasi, rata-rata pensiunan pejabat yang sudah paham san pernah menangani masalah sosial dan lahan. Hal ini dinilai mempermudah dan mempercepat proses penyelesaian masalah.

Selain itu, Bale Mediasi juga mengadakan kerjasama dengan semua Perguruan Tinggi se Provinsi NTB, guna meminta pandangan secara akademis terhadap penanganan masalah hukum di Bale Mediasi.

“Jadi disana semua pihak dilibatkan dalam upaya penyelesaian masalah,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, sebelumnya menyatakan, untuk penanganan permasalahan yang berkaitan dengan Forkopimda, Pemkot Mataram turut menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat.

“Termasuk para pejabat dan lainnya semua dilibatkan yang digabung dalam Bale Mediasi,” katanya.

BACA JUGA :  Pemerintahan Fahmi Fadli Bawa Kabupaten Paser ke Puncak Pertumbuhan Ekonomi

Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img