TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar), menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD). Dihadiri Wakil Bupati Kukar, Kepala Bappeda Kaltim, dan seluruh OPD di Kukar.
Setidaknya ada 3 fokus utama yang dibahas di dalam Musrenbang, yakni peningkatan infrastruktur, konektivitas antar wilayah, baik antar kecamatan, antar desa dan kelurahan. Selain itu, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menyambut Ibu Kota Negara (IKN). Dan Kukar siap menjadi daerah mitra IKN yang maju dan tumbuh bersama dengan IKN itu sendiri.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin mengatakan, beberapa usulan yang disampaikan kecamatan, diantaranya infrastruktur jalan, pengentasan wilayah tanpa jaringan seluler atau blank spot di beberapa titik di Kukar, hingga ketersediaan air bersih
“Beberapa hal yang disampaikan akan kita prioritaskan di 2023, artinya kedepan fokus OPD betul-betul membaik,” ungkap Rendi pada mediakaltim.com, Kamis (7/4/2022).
Disamping itu, Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Syarifah Vanesa Vilna mengatakan, hasil yang didapat dari Musrenbang dipastikan akan menjadi catatan penting Bappeda Kukar bersama OPD lainnya. Namun hal tersebut akan disesuaikan dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah.
“Jadi pada proses rancangan akhir RKPD nanti, agar bisa mengakomodir yang menjadi catatan kita ini, sepanjang kapasitas keuangan tersedia,” jelas Vilna.
Sementara menurut Kepala Bappeda Kaltim M Aswin, hasil rangkaian Musrenbang Kukar ini, akan dilakukan pra Musrenbang pada medio April mendatang. Hal ini memberikan kesempatan apabila masih ada pokok pikiran dari legislatif ataupun aspirasi masyarakat yang belum tertampung.
“Karena memang anggota DPRD harus memperjuangkan aspirasi konstituennya,” tutup Aswin.
Dia meminta Pemkab Kukar, untuk menyelaraskan hasil Musrenbang dengan target indikator makro pembangunan daerah serta selaras dengan arah kebijakan pemerintah kabupaten dan kota di Kaltim. (afi/adv)