spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

FKIP Uniba Gelar Seminar Ekonomi Antisipasi Ancaman Kepadatan Penduduk

BALIKPAPAN  – Sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kota Balikpapan ke depannya bakal mengalami perkembangan yang sangat pesat, termasuk pertumbuhan ekonomi hingga pertambahan penduduk.

Karenanya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Balikpapan  (Uniba) pun menggelar seminar ekonomi dengan tema “Tantangan dan Strategi Dalam Menghadapi Arus Perpindahan Penduduk dan Stabilitas Kebutuhan Pokok di Balikpapan sebagai upaya penataan ekonomi kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara”, Selasa (5/9/2023).

Pemateri tema tersebut disampaikan, Rektor Uniba Isradi Zainal, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan Haemusri Umar, Sekretaris Bappeda Litbang Balikpapan Achmad Syafei.

Ketua Panitia Seminar Ekonomi, Habib Fajar Saputra mengaku mengambil tema tersebut karena dalam FKIP ini juga ada jurusan pendidikan ekonomi.

“Tema ini diangkat karena melihat dari permasalahan yang hari ini Balikpapan makin hari makin macet,” ujarnya.

Menurut Fajar Saputra, kemacetan tidak terlepas adanya peningkatan jumlah penduduk di Kota Balikpapan seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara.

“Karena itu, kami mencoba mengangkat permasalahan tersebut yang dapat berdampak juga pada peningkatan kebutuhan pokok,” jelasnya.

BACA JUGA :  Rumah Ambruk di Balikpapan, Seluruh Penghuni Selamat, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Fajar Saputra pun mengharapkan dari pemaparan pemateri dapat menjadi acuan upaya akademis apa yang bisa Uniba lakukan dalam menghadapi tantangan tersebut.

“Seperti Bappeda Litbang berbicara perencanaan dan penelitian pembangunan daerah, begitu juga dengan Disdag Balikpapan yang berbicara stabilitas kebutuhan pokok dan dari rektor sisi penguatan akademis ekonominya,” tambahnya.

Kepala Disdag Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, tantangan kebutuhan pokok sampai saat ini memang pemerintah tidak ada sarana dan prasarana (Sarpas) terkait dengan gudang pangannya. Itu yang dibutuhkan Kota Balikpapan saat ini.

“Populasi kita terus bertambah, sekarang saja sudah 727 ribu jiwa. Bayangkan dalam setahun naik 17 ribu jiwa. Nah, ini yang menjadi pikiran dari seluruh pemerintah soal sarana, prasarana dan utilitas (PSU) terkait sarana perdagangan yang ada di Kota Balikpapan,” ujarnya.

Haemusri Umar pun berharap kebutuhan pangan untuk memenuhi kebutuhan 727 ribu jiwa ini bisa terpenuhi.

“Kaitan dengan IKN ini pasti multi playernya juga ada, tapi aspek sosialnya juga sangat tinggi. Nah, maka penting pemerintah itu melakukan kerja sama antar daerah khususnya wilayah penghasil. Ini yang penting,” tutupnya.

BACA JUGA :  Lanal Balikpapan Gelar Turnamen Voli Tingkat Pelajar se-Kaltim

Penulis: Aprianto
Editor: Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.