SAMARINDA – Borneo FC kembali berhadapan dengan Arema FC dalam laga final Piala Presiden 2024, Minggu (4/8) malam ini, kick off pada pukul 19.30 WIB, di Stadion Manahan, Solo.
Laga ini menjadi kesempatan yang dinanti-nantikan Borneo FC untuk bisa mematahkan kutukan atas kekalahan Singo Edan.
Pertemuan di final kali ini juga menjadi momen penting bagi Borneo FC untuk mematahkan predikat sebagai spesialis runner-up dan meraih trofi perdana di Piala Presiden.
Meski tampil impresif sepanjang fase grup dan semifinal, Borneo FC masih sedikit tak diunggulkan karena catatan buruk mereka saat melawan Arema FC di ajang ini.
“Menghadapi final ini, tidak banyak strategi, hanya ingin melihat kemampuan anak-anak bermain sebelum kompetisi Liga 1 musim 2024/2025,” tutur Pieter Huistra, Pelatih Borneo FC Samarinda.
Pesut Etam telah dua kali masuk final Piala Presiden, pada edisi 2017 dan 2022, namun selalu gagal meraih gelar setelah dikalahkan Arema FC.
Dengan lini serang yang solid yang membuat mereka bersaing di papan atas BRI Liga 1 2023/2024, Borneo FC bertekad membalas kekalahan di masa lalu dan mengakhiri tren negatif saat menghadapi Arema FC.
Di sisi lain, Arema FC juga memiliki ambisi besar untuk meraih gelar keempat mereka di Piala Presiden.
“Borneo luar biasa, tapi kami masih ada Waktu untuk menghadapi laga final melawan Borneo FC,” tutur Joel Cornelli, Pelatih Arema FC.
Mereka tak ingin melepaskan peluang untuk kembali mencatatkan namanya sebagai juara dalam turnamen ini, menjadikan final ini sebagai pertarungan sengit antara dua tim dengan misi besar yang sama.
Apakah Borneo FC mampu mematahkan kutukan atau Arema FC yang akan kembali mengukir sejarah? Semua akan terjawab di lapangan. (ant/MK)
Editor: Agus S
