PASER – Festival Pea Paser 2024 sukses digelar Forum Komunikasi Pemuda Kabupaten Paser (FKPKP) sebagai ajang pemuda untuk berkompetisi dalam kreativitas selama dua hari sejak 29-30 November, di Arena Promosi Putri Petung, Kecamatan Tanah Grogot.
Kegiatan ini, dijelaskan Ketua FKPKP, Dodi Wahyudi, sebagai wadah untuk melatih mentalitas dan kemampuan diri pemuda di Kabupaten Paser dalam menghadapi masa depan. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi kepada generasi muda yang giat dan kreatif dalam pelestarian budaya.
“Festival Pea Paser menjadi sejarah dan bisa berlanjut di tahun depan. Kegiatan ini ditujukan untuk mengapresiasi teman-teman di bidang masing-masing,” kata Dodi, Minggu (1/12/2024).
Selain untuk melatih kemampuan pemuda, Festival Pea Paser 2024 juga memberikan penghargaan kepada 150 pemuda yang aktif pada giat kepemudaan, mulai dari kategori bidang qori qoriah, OKP aktif, budaya, lingkungan, dan pemuda aktif.
“Ke depannya bukan hanya lima kategori saja, tapi juga karya-karya anak muda yang lainnya bisa kita apresiasi. Seperti di bidang olahraga, olahraga tradisional dan sebagainya,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Dodi berharap, agar Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser lebih peduli dan siap untuk berkolaborasi dengan organisasi kepemudaan serta bersinergi untuk menjadikan Paser lebih baik lagi.
Hal ini ditujukan, guna menyongsong satu poin penting, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya pemuda. Ia turut berharap, agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dapat menyediakan wadah untuk pemuda dapat berkreasi.
“Wadah yang diinginkan, seperti gedung pertunjukan, agar ke depan, agenda kepemudaan tidak lagi menggunakan fasilitas umum di luar ruangan dengan tujuan bisa melaksanakan kegiatan yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Disporapar Kabupaten Paser, Syarif Rakhmadani menyakpaikan apresiasi terhadap upaya pemuda dalam ajang kompetisi dan kreatifitas dalam pelestarian budaya.
Pemkab Paser berharap even ini dapat menjadi batu loncatan buat para peserta untuk bisa tampil maksimal di kesempatan lainnya. Semua peserta adalah juara karena telah mempersembahkan yang terbaik.
“Generasi seperti ini yang kita butuhkan di tengah maraknya gempuran budaya asing dan kecanggihan teknologi yang semakin meresahkan akibat penyalahgunaan sosial media,” katanya.
Syarif mengajak para generasi muda untuk mengisi waktu dengan sebaik-baiknya. Melakukan berbagai kegiatan positif, bermanfaat dan dapat menjadi salah satu sumber penghasilan yang menjanjikan jika ditekuni dengan baik.
“Tingkatkan daya kreasi disertai upaya pengembangan diri. Update informasi dan menambah ilmu, serta membangun jaringan guna meraih mimpi yang diinginkan,” ucapnya.
Pewarta: TB Sihombing
Editor : Nicha R