PPU – Festival Nondoi 2023 Penajam Paser Utara (PPU) kembali digelar dengan lebih meriah. Kerjasama antar Lembaga Adat Paser (LAP) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) PPU kali ini mengangkat tema “Serapo Nusantara”.
Serapo Nusantara merupakan kata lain dari Serambi Nusantara dalam bahasa adat Paser. Diangkat sebagai bentuk dukungan memperkuat cita-cita daerah asa Ibu Kota Nusantara (IKN). Yaitu melalui gelaran kebudayaan daerah.
“Nondoi itu tujuannya membersihkan atau mensucikan Kabupaten Kita. Agar diberi keselamatan, kesejahteraan bagi masyarakatnya kita,” kata Humas LAP PPU Eko Supriyadi, Jumat (13/10/2023).
Nondoi sendiri ialah salah satu jenis Belian Paser yang diangkat menjadi ikon festival kebudayaan daerah. Serta menjadi puncak seluruh festival budaya yang ada di PPU.
Sebuah ritual adat yang dilaksanakan setiap tahunnya oleh Suku Paser di PPU. Juga merupakan ritual bersih-bersih kampung yang sejak dulu dilakukan leluhur Suku Paser.
Festival Nondoi 2023 ini akan dilaksanakan mulai 18 sampai 21 Oktober. Eko menjelaskan ada beberapa hal unik saat penyelenggaraan Nondoi 2023 kali ini.
Beberapa hal itu bahkan belum pernah dilakukan di Nondoi sebelumnya. Yakni ritual pemberian gelar kehormatan yang akan diberikan pada Pj Bupati PPU Makmur Marbun.
“Akan ada pemberian cinderamata Cindra dari Sultan Paser Aji Muhamad Jarnawi, bergelar Sultan Muhammad Alamsyah III Kesultanan Paser. Kepada Pj Bupati berupa Bujok, sebagai simbol beliau menjadi keluarga kehormatan Suku Paser. Dan Bujok ini juga sebagai simbol untuk memimpin seluruh lapisan masyarakat Kabupaten PPU,” jelasnya..
Pemberian gelar itu akan dilakukan secara adat istiadat masyarakat dengan melakukan upacara adat “Notok Towu”. Menandakan bahwa setelah ini Makmur diterima sebagai keluarga kehormatan masyarakat adat paser sebagai suku asli PPU.
Lebih lanjut, Festival Nondoi 2023 juga digelar beberapa kegiatan. Di anataranya, parade budaya nusantara, festival kuliner nusantara, festival kuliner tradisional, festival seni dan budaya. Kemudian workshop/ lokakarya, ritual adat Paser belian, pawai budaya larung jakit, pameran UMKM, pemeran komunitas ayam hobby, lomba permainan tradisional serta lomba mewarnai tingkat Paud se-PPU.
“Semoga dengan pergelaran kebudayaan daerah Nondoi ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat melalui budaya serta menumbuhkembangkan sektor pariwisata yang ada di Kabupaten PPU. Kami juga berharap dukungan penuh pemerintah daerah dalam melestarikan kebudayaan,” pungkas Eko.
Pewarta : Nur Robbi
Editor : Nicha Ratnasari