spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Festival Adat Paser Belian Nondoi 2022, Ajang Promosi Seni dan Budaya PPU

PENAJAM – Festival Adat Paser Belian Nondoi 2022 dipastikan bakal lebih meriah. Pagelaran seni dan budaya tahunan ini diharapkan mampu mendatangkan wisatawan dari luar daerah.

Festival yang merupakan ritual adat atau bersih-bersih kampung diselenggarakan selama 4 hari, sejak tanggal 24 hingga 27 Oktober 2022. Pagelaran dilaksanakan di rumah Adat Kuta Rekan Tatau Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Mengusung tema “Mayang Aso Erai Tumpa, Kelapa Aso Erai Langgar” (walaupun berbeda-beda, tetapi tetap bersatu). Adapun gelaran rutin ini sejak dua tahun kemarin panggelaran ini sempat digelar secara terbatas.

Plt Bupati PPU, Hamdam Pongrewa secara resmi membuka gelaran acara. Pada kesempatan itu ia mengungkapkan masyarakat di Benuo Taka ialah masyarakat yang majemuk.

Karena ada banyak bahasa dan berbagai bentuk kebudayaan, termasuk seni yang dapat dijumpai. Keindahan seni dan budaya ini akan menjadi modal sangat besar bagi pembangunan dan perkembangan masyarakat di PPU.

“Melaksanakan festival dengan bersusah payah tidaklah seberapa bila dibandingkan dengan hasil yang dicapai nantinya. Yaitu terbentuknya kehidupan seni dan kebudayaan secara sehat, dinamis, dan saling berhubungan secara harmonis, sehingga menjadi satu mozaik yang indah luar biasa,” terangnya, Senin (24/10/2022).

Menurutnya, adat sebagai kebiasaan yang turun-temurun perlu ditata dan dikembangkan. Karena adat berkaitan dengan hidup dan kehidupan manusia.

Adat juga selalu berubah dan berkembang sesuai dengan perubahan zaman yang sangat cepat seperti sekarang. Maka harus hati-hati menjaga dan mengembangkan adat.

“Semoga dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dan pelaksanaannya dapat lebih baik lagi ke depannya. Mengingat pentingnya peranan adat itulah, festival ini diharapkan dapat membangun dan melestarikan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal menuju PPU maju dan sejahtera,” jelas Hamdam.

Disebutkan pula, kegiatan ini sebagai konsisten serta aktif dalam rangka mempromosikan keberadaan seni budaya Suku Paser di kalangan masyarakat PPU. Diharapkan kedepannya acara ini dapat menjadi daya tarik daerah untuk mendatangkan wisatawan nasional bahkan mancanegara.

“Semoga event ini dapat membawa pengaruh positif terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan baik wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara ke Kabupaten PPU,” tutupnya. (sbk)

16.4k Pengikut
Mengikuti