Beranda KUTIM Fenomena Menjamurnya Pengamen Badut, Ini yang Dilakukan Dinsos

Fenomena Menjamurnya Pengamen Badut, Ini yang Dilakukan Dinsos

0
Pengamen berkostum banyak ditemui di setiap lampu merah Sangatta. (Ramlah/Media Kaltim)

SANGATTA- Fenomena yang terjadi di Sangatta, Kutai Timur. Selain ramai terlihat anak jalanan (anjal), setiap simpang lampu merah juga selalu ada pengamen berkostum atau yang biasa disebut Badut.

Kembali berkeliarannya badut anak jalanan (anjal) serta gelandangan dan pengamen (gepeng) di lampu merah dan sejumlah lokasi-lokasi tertentu di Sangatta, membuat Dinsos Kutim melakukan penertiban dengan menggandeng Satpol PP.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kutai Timur (Kutim), dr Ernata Hadi Sujito mengatakan, dengan menggunakan 2 unit mobil patroli, pihaknya mulai melakukan penertiban.

“Beberapa waktu lalu kita sudah lakukan pemantauan di seluruh lokasi, termasuk simpang lampu merah Pendidikan, Munthe, dan tempat lainnya sedang diupayakan,” kata dr Ernata, Selasa (16/8/2022).

Ernata Menyebutkan, dalam menangani anjal dan gepeng terdapat dua penanganan, yakni penertiban dan penanganan setelahnya.

“Setelah penyerahan dari Satpol PP, kami melakukan yang namanya asesmen, kita tanyai dan kemudian kita data dan diberikan pilihan apakah mau diberikan pelatihan atau kembali ke rumahnya,” papar Ernata.

Dia mengakui penertiban bukan ranah Dinsos, karena bersifat mengganggu ketertiban dan kenyamanan umum, maka menjadi tugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Dari penertiban yang dilakukan Satpol PP barulah penanganan setelahnya akan diserahkan pada Dinsos.

Saat ditangani Dinsos, para anjal dan gelandangan yang terjaring biasanya diberi pelatihan. Untuk pelatihan sendiri, Dinsos Kutim memberikan keterampilan montir, elektronik maupun pangkas rambut.

Diharapkan pelatihan itu nantinya dapat meningkatkan kemandirian perekonomian mereka. Sebelum dikembalikan kepada keluarga, Dinsos Kutim akan melakukan kesepakatan agar sang anak jalanan tersebut tidak kembali mengulang perbuatannya.

“Padahal dari Pemkab berharap jika usai mendapatkan keterampilan itu, bisa difungsikan untuk mendapatkan pekerjaan dan hasilnya untuk menghidupi dirinya sehari-hari,” tandasnya. (ref)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version