Beranda ADVERTORIAL DINKES BONTANG Faskes Pertama Harus Terakreditasi Awal 2024, Dinkes Berikan Bimtek Akreditasi ke FKTP...

Faskes Pertama Harus Terakreditasi Awal 2024, Dinkes Berikan Bimtek Akreditasi ke FKTP Swasta

0
Bimtek akreditasi Dinkes Bontang bagi FKTP swasta. (Yahya Yabo/Media Kaltim)

BONTANG –  Dinas Kesehatan Kota Bontang melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) swasta yang diikuti 18 klinik terdaftar pada Selasa (1/11/2022) di Ballroom Hotel Bintang Sintuk. Bimtek dimaksudkan sebagai persiapan untuk akreditasi fasilitas kesehatan atau klinik sejenis.

Kepala Dinas Kesehatan dr Toetoek Pribadi Ekowati mengatakan,  seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama harus sudah terakreditasi pada tahun 2024. Toetoek menyebut, Dinkes memberikan fasilitasi terkait Bimtek untuk pemenuhan akreditasi nantinya.

“Ini menjadi kewajiban Dinkes dalam memfasilitasi dengan melakukan Bimtek akreditasi FKTP swasta yang ada di Bontang selama 4 hari,” jelas Toetoek, Selasa (1/11/2022).

Dia mengatakan, FKTP swasta yang saat ini belum terakreditasi,  dengan melakukan Bimtek akan mengetahui apa yang harus dipersiapkan saat akreditasi.

“Jadi awal Januari 2024 semua sudah harus terakreditasi. Maka ada kesempatan dalam waktu satu tahun untuk menata,” kata Toetoek.

Disebutkan pula, akreditasi ada standar khusus yang dibuat lembaga independen Komisi Akreditasi. “Standarnya bahwa standar sarana prasarana harus memenuhi, standar instalasi pembuangan limbah hingga ketentuan SDM. Semua diatur dalam komponen dalam akreditasi,” jelasnya.

Selanjutnya, Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Bontang, Ahmad Hamid menambahkan, Bimtek diberikan kepada FKTP swasta untuk pelaksanaan kesiapan akreditasi. Dalam akreditasi sendiri ada tingkatannya seperti akreditasi pertama, madya, utama, dan akreditasi paripurna. “Survei akan dilakukan tim independen,” katanya.

Dirinya mengatakan, FKTP harus  telah melakukan akreditasi untuk melihat mutu klinik. “Bimtek ini dilakukan untuk pembinaan agar mengenal standar akreditasi kemudian implementasinya,” pungkas Hamid. (adv/yah)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version