TENGGARONG – Sejumlah fakta diungkapkan Polres Kutai Kartanegara (Kukar) terkait Maslih alias Muslim alias Amat yang diciduk oleh Tim Alligator Satreskrim Polres Kukar karena diduga meneror sejumlah masjid.
Menurut Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama, selain meneror terduga pelaku juga mencuri kotak amal masjid. Dihadapan awak media, Selasa (31/5/2022), Kapolres AKBP Arwin Amrih menyebutkan, total 6 tempat ibadah menjadi target operasi pria paruh baya itu.
Masing-masing Masjid Al Mizan, Al Fajar, Al Amin, Al Khairot, Al Muminun. Sementara di Masjid Al Huda, selain mengancam dengan surat kaleng, Maslih juga mencuri kotak amal.
Pria yang diciduk pada Selasa (31/5/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita itu, juga beraksi di beberapa masjid di Samarinda dan Balikpapan. Uang hasil mencuri kotak amal tadi, lantas digunakan untuk membiayai fotokopi puluhan lembar surat ancaman.
“Modus dengan melakukan pencurian di langgar, masjid, rumah makan yang ada kotak amalnya, sembari menaruh surat ancaman,” ujar Kapolres Kukar, AKBP Arwin Amrih Wientama pada mediakaltim.com, Selasa (31/5/2022).
Faktor ekonomi, lanjut dia, jadi alasan utama pria yang ditetapkan sebagai terduga pelaku ini melakukan teror seorang diri.
Terkait dugaan Maslih mengalami gangguan jiwa, Kapolres Arwin Amrih menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan rumah sakit atau psikiater. Apakah terduga pelaku normal atau masuk kategori Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Memastikan juga apa yang ditulis terduga pelaku benar adanya atau hanya imajinasi saja. “Terkait kartu kuning saat diamankan tidak ada,” lanjut Arwin lagi.
Kini Masih ditahan di Mapolres Kukar. Dia diancam Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP junto Pasal 64 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 7 tahun penjara. (afi)
