BONTANG – Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di kawasan Selambai, Kelurahan Loktuan, besar kemungkinan bakal berlanjut ke tahap II di tahun ini. Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal, akan terus mengawal program dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu.
Politisi Nasdem tersebut mengatakan, pemerintah pusat saat ini masih menunggu Pemkot Bontang untuk menjemput bola program tersebut. Kementerian PUPR, kata dia, juga meminta kepada Pemkot menganggarkan dari APBD untuk yang tidak didanai pusat dalam pekerjaan ini. Termasuk penandatanganan permohonan Wali Kota Bontang. “Dinas-dinas juga sudah memasukkan anggarannya untuk program Kotaku ini. Termasuk informasinya Wali Kota juga sudah menandatangani permohonannya,” ujar Faisal.
Tahapan berikutnya, sambung Faisal, pihaknya bakal mengomunikasikan ke Kementerian PUPR untuk mengawal agar anggaran tersebut tidak hilang. Seharusnya Juli ini pihaknya sudah bisa mendatangi Kementerian PUPR. Namun karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan PPKM darurat, kepergian mereka tertunda.
Diketahui, program Kotaku di tahap II ini terdiri atas kelanjutan pembangunan jembatan beton, bedah rumah, penataan Pujasera Selambai, dan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yang pada 2020 lalu sudah terlaksana. Program ini bertujuan untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di kawasan perkotaan. (bms/adv)