SAMARINDA – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim, Muhammad Faisal menegaskan perlunya Pranata Humas untuk belajar strategi komunikasi. Hal tersebut perlu dipelajari agar penyampaian informasi kepada masyarakat tepat sasaran dengan menggunakan media yang tersedia.
“Saya yakin bahwa media di daerah sudah sangat baik, terutama untuk berita kegiatan pemerintah yang ada. PR atau pekerjaan rumah kita adalah di era digital, apakah pengelolaan media kita secara konvensional dan digital sudah tepat sasaran kepada publik?” tanya Faisal di depan peserta Rapat Kerja Pranata Humas se-Kaltim tahun 2023 yang dilaksanakan di Grand Jatra Hotel Balikpapan, Selasa (11/04/2023).
Menurutnya, untuk mengetahui sejauh mana informasi yang dikeluarkan sudah tepat, Pranata Humas perlu belajar strategi komunikasi. Pranata Humas memiliki peran strategis dalam mengantisipasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat. Hal ini dapat diawali dengan penyusunan strategi komunikasi yang mengakomodir mitigasi isu dan identifikasi potensi terjadinya krisis dalam komunikasi publik.
“Kita harus mencari media yang tepat untuk menginformasikan sesuatu. Apakah cetak, online, atau media sosial. Kita perlu media karena tidak mungkin kita dapat menjangkau masyarakat satu per satu. Tapi, Humas harus memperbarui informasi atau isu apa pun yang ditulis media. Jika kita kalah cepat dengan isu-isu, kita akan tertinggal. Tetapi, ingat jangan salah gandeng media,” jelas Kadiskominfo Kaltim.
Ada satu hal juga yang harus diingat, Pranata Humas jangan hanya terpaku pada liputan kegiatan seremonial saja. Tidak semua harus diliput karena ada berita-berita galian yang harus diingatkan terus.
“Memangnya kita wartawan? Kalau ingin menjadi wartawan, masuk saja ke media. Tidak semua kegiatan harus diliput. Ada berita-berita penting yang harus diingatkan terus. Ada banyak peraturan daerah yang belum kita sosialisasikan. Itu bisa diangkat seminggu sekali sebagai bagian dari strategi komunikasi,” ucapnya. (adv/diskominfokaltim)