SAMARINDA- DPRD Kaltim menggelar paripurna ke-8 dimana salah satu agendanya pengumuman rekomposisi Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Namun Fraksi Golkar meminta penundaan pengumuman rekomposisi AKD tersebut.
Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi Golkar Andi Harahap yang menyebutkan, pihaknya menyetujui hasil pengumaman yang telah dibacakan Sekretaris Dewan terkait masing-masing penempatan anggota fraksi lain di AKD. Hanya saja, ia meminta penundaan pengumuman untuk penempatan anggota Fraksi Golkar karena ada sejumlah permasalahan internal.
“Fraksi Golkar juga meminta pengesehan pengumuman ini ditunda satu minggu,” ucapnya dalam interupsi pada paripuna tersebut.
Sementara Sapto Setyo Pramono dari dari Fraksi Golkar menjelaskan, pembahasan rekomposisi belum dibahas serta dihadiri
oleh Ketua DPD I Golkar Rudi Masud. Ia menyatakan tidak ada ada maksud apa-apa dalam penundaan yang disampaikan Ketua Fraksi semata-mata karena hanya kebutuhan partai.
“Menjaga kebersamaan izinkan untuk ditunda, kami mohon dijadwalkan kembali minggu depan,” ucapnya.
Anggota Fraksi Golkar lain M. Udin menjelaskan, keinginan penundaan tidak akan mengubah apa hasil yang telah diumumkan Ketua DPRD Kaltim, dalam penempatan anggota fraksi lainnya di badan dan komisi DPRD Kaltim. Hanya saja, Golkar butuh waktu khsusus untuk membahas rekomposisi unsur pimpinan dari Fraksi Golkar.
“Hak kami juga bahwa AKD, terkait unsur pimpinan sehingga kita minta pengertian fraksi lain, kita minta waktu seminggu.
Sementara mayoritas fraksi lain di DPRD Kaltim menyatakan tidak perlu penundaan seminggu. Menurut mereka, permasalahan internal harusnya bisa diselesaikan secepatnya, untuk itu rapat paripurna diminta diskors sementara saja.
Ketua Fraksi PKB Syafruddin mengatakan, agenda pengumuman AKD sudah lama dijadwalkan oleh Banmus. Pimpinan dewan juga sudah bersurat untuk usulan rekomposisi.
“Kenapa harus ditunda, kalau kalau masalah internal partai harusnya bisa diselesaikan tidak mengganggu jadwal DPRD Kaltim,” katanya, menginterupsi jalannya paripurna.
Senada, Ananda Emira Moeis Ketua Fraksi PDI Perjuangan menegaskan, dirinya sepakat dengan usulan sejumlah fraksi untuk menskorsing rapat hingga ada keputusan dari Fraksi Golkar.
“Bahwa kami sepakat untuk minta skors dulu, setelah skors kita lanjutkan untuk Fraksi Golkar bisa masukan nama-namanya,” jelasnya.
Paripurna yang dipimpin Makmur HAPK, menyetujui untuk menskorsing jalannya paripurna ke-8 hingga ada keputusan atau penyelesaian dari Fraksi Golkar.(eky)