spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Empat Ranperda Akan Dibahas Pansus

SAMARINDA – DPRD Kaltim sepakat membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pengutamaan Bahasa Indonesia serta Perlindungan Bahasa dan Sastra Daerah, Pansus Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Pansus Pajak Daerah dan Restribusi Daerah, serta Pansus Pengelolaan Keuangan Daerah.

Dalam Rapat Paripurna ke-7 DPRD Kaltim, Selasa (21/2/2023), forum paripurna sepakat untuk membahas keempat perda tersebut melalu panitia khusus (pansus) selama tiga bulan ke depan.

Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo, yang memimpin jalannya rapat paripurna menerangkan empat buah ranperda terdiri dari dua usulan dari Pemerintah Kaltim dan dari inisiatif dewan.

“Untuk proses pembahasan akan diberi waktu tiga bulan dilaksanakan. Terkait ranperda pengelolaan keuangan daerah, dibuatkan perda supaya bisa mengikat kedua belah pihak. Kedua, itu terkait dengan pajak ini beberapa kali revisi outputnya meningkatkan PAD,” jelasnya.

Ia lebih lanjut menjelaskan terkait pajak daerah, khususnya pajak kendaraan bermotor akan ada penyesuaian pembagian persentase antara provinsi dan kabupaten/kota. Penyesuaian ini sebutnya akan mempengaruhi pendapatan APBD Kaltim.

“Kita di provinsi 30 (persen) dan kabupaten/kota 30 persen ke depan tahun 2024 atau 2025. Itu langsung masuk ke kas kabupaten/kota. Tentu itu akan mengurangi APBD provinsi. Ke depannya kenapa APBD kita turun, karena pajak kendaraan bermotor,” terangnya.

Sementara untuk dua ranperda usulan DPRD Kaltim yakni ranperda tentang Pengutamaan Bahasa Indonesia dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Daerah, serta Ranperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan urgensinya karena memang dibutuhkan oleh masyarakat.

“Terkait bahasa daerah ini supaya bahasa kita ini jadi bahasa yang benar dan bahasa daerah kita dilestarikan dan tentu saja bisa pakai terus menurun dan tidak punah dilestarikan,” ucapnya.

“Terkait soiasalisasi wawasan kebangsaan, empat pilar ini turunan juga. Kita teman-teman melakukan sosialisasi ada masukan bagaimana ini masuk menjadi salah satu program ya kita bahas. Supaya anak- anak kita tahu juga jati negara bangsa,” pungkasnya. (eky)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti