SAMARINDA – Di tengah kecanggihan teknologi dan banyaknya koleksi e-book, membaca buku di perpustakaan masih menarik minat Gen Z. Hal ini pun terlihat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPKD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang mayoritas dikunjungi oleh pelajar dan mahasiswa.
Seperti yang dilakukan Widya Astuti dan Andika Arifin, pelajar SMK Medika Samarinda yang tengah berkunjung ke DPKD Kaltim.
Siang itu l, Widya dan Arifin berniat untuk mencari bahan bacaan guna mengerjakan tugas sekolah atau sekadar menyisihkan waktu luang untuk membaca buku.
“Kami ditugaskan untuk mengulas buku novel. Nah, novel yang kami pilih adalah novel bertema horor, karena lebih menarik”, ucap Widya dan dibenarkan Arifin.
Menurut Widya, saat ini banyak bacaan berupa buku digital, tapi muatan ilmu pengetahuannya kurang lengkap. Oleh sebab itu, Widya dan Arifin ini memilih keperpustakaan Kaltim untuk mencari buku fisik karena di dalam buku fisik itu lebih lengkap. “Buku secara fisik itu lebih lengkap dan ada daftar pustaka dan rujukan yang lainnya”, ungkapnya.
Selain itu Widya berharap untuk pelajar-pelajar yang lain untuk meramaikan perpustakaan Kaltim, untuk meningkatkan budaya literasi agar tidak tergantung dengan media sosial.
“Penting adanya perpustakaan untuk meningkatkan literasi, karena di internet pun informasi belum tersaring banyak berita hoax,” ujar siswi kelas 12 SMK Medika ini
Widya juga mengungkapkan bahwa lebih nyaman membaca buku di perpustakaan. Terlebih lagi fasilitas yang telah disediakan oleh DPKD Kaltim juga lengkap. “Yuk kesini kita manfaatkan fasilitas yang ada disini untuk menambah wawasan kita”, ajaknya. (ADV)
Pewarta : Desy Alvionita
Editor : Nicha Ratnasari