spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

East Borneo International Folklore Festival Dibuka di Samarinda

SAMARINDA – East Borneo International Folklore Festival (EBIFF) resmi dibuka Kamis (25/7) malam ini di Odah Etam, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Ulu, Kota Samarinda. Festival budaya internasional ini merupakan yang pertama kali diadakan di Kaltim yang dihadiri berbagai negara, yaitu Jepang, Polandia, Korea Selatan, Mesir, Bulgaria, dan Amerika Serikat (U.S.A).

Harapannya, festival ini menjadi event tahunan untuk mempromosikan budaya lokal dan membangun pergaulan budaya antarbangsa.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar festival ini dapat memperluas dan mengembangkan budaya seni di Kaltim.

“Dengan memajukan pergaulan budaya, kita juga ingin memajukan budaya Kalimantan Timur,” ujar Sri saat sambutannya, Kamis, (25/7/2024).

Ia menambahkan bahwa EBIFF juga merupakan upaya untuk membangun Nusantara dengan membangun pergaulan budaya antarbangsa.

“Oleh karena itu, kami menyelenggarakan dan mendukung penyelenggaraan East Borneo International Folklore Festival ini, dan ini akan menjadi event tetap yang ada di Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Festival ini akan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 26 Juli hingga 30 Juli 2024. Besok pagi, para partisipan akan melaksanakan kirab budaya yang diikuti oleh 37 grup dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.

BACA JUGA :  Terima Pajak Rp 16,2 Triliun, Hanya KPP Pratama Bontang dan Balikpapan yang Lebihi Target

Pada malam harinya, akan diadakan upacara pembukaan festival di Stadion Aji dengan berbagai pertunjukan spektakuler, seperti pertunjukan orkestra mini yang menggabungkan musik tradisional dan modern, tarian massal, dan parade budaya dari para partisipan.

Selain itu, para peserta festival juga akan melakukan berbagai kegiatan lain selama festival berlangsung, seperti kunjungan budaya, pengenalan permainan tradisional, ekspedisi permainan tradisional, dan kunjungan ke sekolah.

Sri Wahyuni berharap festival ini dapat berjalan dengan sukses dan menjadi pembelajaran bagi siswa untuk mengenal budaya dari berbagai negara.

“Tentu kita berharap bahwa festival yang pertama ini di Samarinda, Kalimantan Timur bisa berlangsung dengan sukses. Oleh karena itu, kita mengharapkan dukungan dari Bapak Ibu sekalian,” pungkasnya.

Penulis: Dimas
Editor:Agus

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img