spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dukung Pencegahan Stunting, PT KDM Gelar Talk Show Anak Gemar Makan

BONTANG – Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, PT Kaltim Daya Mandiri (KDM) menggelar talk show bertema Anak Gemar Makan dalam rangka mendukung upaya pencegahan stunting di Kota Bontang. Acara yang berlangsung di Hotel Grand Equator pada Sabtu (28/9/24) ini diikuti 130 peserta yang terdiri dari orang tua bayi dan balita, guru PAUD dan TK binaan KDM, serta tamu undangan.

Ketua panitia, Dika Herdiyani, menjelaskan bahwa program KDM Peduli Stunting merupakan program berkelanjutan yang akan berlangsung selama lima tahun, dengan fokus pada bayi dan balita di RT 23, 24, dan 25 Kelurahan Loktuan yang tergabung dalam Posyandu Bunga Harapan.

“Melalui program ini, kami berharap dapat meningkatkan kesehatan bayi dan balita di Bontang sehingga terbebas dari stunting. Semoga program kami bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Dika.

Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Bontang, Bambang Sri Mulyono, yang mengapresiasi kolaborasi PT KDM dengan pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Bontang. Menurutnya, angka stunting di Bontang, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), masih yang tertinggi di Kalimantan Timur, meski sudah menunjukkan penurunan.

Psikolog klinis, Pritta Tyas, selaku narasumber, memberikan tips kepada para orang tua mengenai pola asuh yang dapat mempengaruhi pola makan anak. “Mengubah kebiasaan makan anak memang memerlukan waktu, tetapi dengan langkah perlahan, para orang tua dapat membantu anak-anak mereka terhindar dari stunting,” jelas Pritta.

Di akhir acara, CSR PT KDM dan Puskesmas Bontang Utara II memberikan penghargaan kepada 10 orang tua yang secara rutin membawa anak-anak mereka ke posyandu untuk imunisasi. (adv)

Penulis: Syakurah
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti