spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dukung Lumbung Pangan, Kodim Kukar Terus Tambah Jumlah Ketersediaan Sumur Bor

TENGGARONG – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi lambung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN), pun mendapat dukungan dari Kodim 0906/Kukar. Yakni melalui pompanisasi sumur bor untuk pencairan persawahan.

TNI memang menaruh perhatian sendiri dalam mendukung sektor pertanian. Salah satunya melalui keinginan KASAD yang gencar membangun sumur bor di seluruh Indonesia yang memiliki potensi pertaniannya. Untuk Kukar sendiri ditargetkan 89 sumur bor yang dimulai sejak Februari 2024 silam.

Salah satunya kawasan pertanian yang terletak di Kecamatan Loa Kulu. Yakni Koramil 09006-02/Loa Kulu, yang kembali mencari titik air yang akan dibangun menjadi sumur bor baru. Tepatnya di Desa Rempanga.

“Anggota melakukan pencarian titik air yang akan digunakan untuk sumur bor dengan menggunakan alat Geo Listrik di beberapa titik,” ungkap Dandim 0906/Kukar, Letkol (Inf) Damai Adi Setiawan, melalui personel Koramil 0906-02/Loa Kulu, Pelda Heri.

Pengecekan lokasi ini, diungkap Heri, untuk memastikan lokasi sumur bor memang benar-benar memiliki ketersediaan air yang mencukupi. Terutama saat memasuki musim kemarau di Desa Rempanga.

Pun sumur bor untuk pertanian yang direncanakan akan dibangun di beberapa titik di wilayah Loa Kulu, salah satunya di Desa Rempanga ini, untuk mendukung sektor pertanian dengan menyediakan pasokan air yang stabil.

Heri melanjutkan, ini merupakan bagian dari upaya untuk mencari sumber air yang besar untuk kebutuhan pertanian, pengecekan ini bertujuan untuk memastikan sumur bor yang akan dibangun nantinya benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi petani ucapnya.

Upaya ini pun langsung disambut baik oleh Ketua Kelompok Tani (Poktan) Rempanga Jaya, Hadi, dengan harapan keberadaan sumur bor ini nantinya bisa untuk memenuhi kebutuhan irigasi lahan pertanian. Baik itu lahan sawah maupun holtikultura.

“Semoga dengan adanya perbaikan infrastruktur pertanian tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan para petani sehingga ketahanan pangan yang ada di wilayah tetap selalu terjaga,” ucap Hadi.

Penulis : Muhammad Rafi’i

⚠️ Peringatan Plagiarisme

Dilarang mengutip, menyalin, atau memperbanyak isi berita maupun foto dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari Redaksi. Pelanggaran terhadap hak cipta dapat dikenakan sanksi sesuai UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun dan/atau denda hingga Rp4 miliar.

62.1k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img