BONTANG – Bersamaan pelaksanaan Rapat Koordinasi Kepegawaian dan Pengembangan SDM ASN, juga dirangkai penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Bontang dengan Badan Pengembangan SDM (BPSDM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Kegiatan yang turut disaksikan Wali Kota Bontang Basri Rase didampingi Asisten Administrasi Umum dan Inspektur Kota Bontang tersebut dilaksanakan, Kamis, 14 Oktober 2021 di Aula BPSDM Provinsi Kaltim “Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami”.
Kepala BKPSDM Kota Bontang Drs. Sudi Priyanto, M.Si menyampaikan bahwa kerjasama ini merupakan bagian dari program GERBANG JAYA (Gerakan Pengembangan Jaringan dan Sumber Daya Aparatur) Kota Bontang, yang dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan Indeks Profesionalitas ASN. Di antaranya dengan mempercepat peningkatan pengembangan kompetensi ASN, baik melalui pelatihan klasikal maupun non klasikal.
Dengan adanya kerjasama ini maka para pihak akan dapat saling mengakses informasi dan materi pelatihan yang dilaksanakan, sehingga dapat dibaca dan dipahami secara bersama-sama oleh seluruh ASN yang dipadukan dengan proses coaching dan mentoring dari atasan langsung dan kepala perangkat daerah masing-masing.
Sehingga materi pelatihan disamping dapat dibaca oleh peserta pelatihan, namun tidak dibatasi dan dapat diakses juga oleh Pegawai ASN lainnya. “Dengan pola ini kami yakin terget pengembangan kompetensi akan dapat tercapai, sebagaimana yang diamanatkan bahwa PNS wajib mengikuti pengembangan kompetensi sebanyak minimal 20 jam pelajaran per tahun, dan PPPK maksimal 24 jam pelajaran per tahun,” ungkap Sudi.
Disamping menjadi lebih mudah, program Gerbang Jaya akan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi karena tidak hanya tergantung pada pengembangan kompetensi yang berbiaya/berbayar saja, namun dapat pula menjangkau pola pengembangan kompetensi yang tanpa biaya.
“Secara bertahap dan berlanjut kami juga akan terus menjalin kerjasama serupa dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah lainnya,” tuturnya.
Sehingga kata Sudi, cakupan materi yang dapat disebarluaskan ke ASN dapat semakin banyak dengan pilihan tema/ judul yang bervariatif sesuai dengan kebutuhan pengembangan kompetensi masing-masing personal ASN.
Menurut Sudi, hal penting lainnya adalah pihaknya dapat menjangkau dan memperluas jaringan kerja dengan para pengambil keputusan/kebijakan di tingkat provinsi maupun nasional, karena banyak di antara para nara sumber merupakan para pejabat yang memiliki kapasitas dan kewenangan yang strategis. “Diharapkan terbuka akses dalam membantu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kota Bontang kedepan,” pungkasnya. (adv)