PPU – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Hamdam Pongrewa, menyatakan dukungannya terhadap aksi perubahan yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU dalam bentuk Sistem Informasi Pelayanan Lingkungan Hidup Terpadu (Siplah Terpadu). Siplah Terpadu dianggap sebagai wujud modernisasi di daerah Serambi Nusantara ini.
Inovasi ini diluncurkan sebagai langkah persiapan menghadapi pemindahan Ibukota Nusantara (IKN) ke wilayah Benuo Taka. Aksi perubahan di DLH PPU baru-baru ini diperkenalkan dengan inisiatif dari Sekretaris DLH PPU, Syamsiah, yang dibimbing langsung oleh Kepala DLH PPU, Tita Deritayati.
“Saya mendukung aksi perubahan Siplah Terpadu yang diinisiasi oleh Syamsiah, peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I 2023 Puslatbang KDOD Lembaga Administrasi Negara (LAN) Samarinda,” ungkapnya pada Rabu (7/6/2023).
Konsep dasar dari layanan digital ini adalah untuk meningkatkan pelayanan pemerintah, khususnya dalam tugas dan tanggung jawab DLH terhadap masyarakat.
“Semoga aksi perubahan ini dapat meningkatkan pelayanan sektor lingkungan hidup bagi masyarakat PPU,” tambah Hamdam.
Siplah Terpadu menggunakan website yang sudah dimiliki oleh DLH PPU sebagai platform untuk pelaporan dan pengaduan terkait lingkungan hidup. Melalui website http://dlh.penajamkab.go.id/, layanan akan terintegrasi dan seluruh data dokumen akan diarsipkan secara digital.
“Saya sangat mengapresiasi upaya DLH PPU dalam mentransformasi layanan secara digital melalui aksi perubahan Siplah Terpadu ini. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab PPU dalam memodernisasi pelayanan pemerintah,” lanjutnya.
Layanan Siplah Terpadu memberikan manfaat dalam hal kemudahan bagi internal dan eksternal. Adanya inovasi ini juga menjadi bukti bahwa Pemkab PPU serius dalam memajukan daerah untuk menyambut pemindahan IKN.
“Marilah kita tunjukkan bahwa Kabupaten PPU sebagai Serambi Nusantara maju dengan segala kemajuan teknologi dan modernisasi sehingga siap menjadi yang terdepan dan menjadi etalase Ibukota Nusantara,” pungkasnya. (ADV/SBK)