spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang, Sekretaris TP-PKK Paser: Namanya Juga Tahun Politik

PASER – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Paser memilih tak ingin menanggapi dugaan penyalahgunaan wewenang yang diarahkan kepada ketuanya, yakni Sinta Rosma Yenti, istri Bupati Paser, Fahmi Fadli.

Dikonfirmasi soal dugaan penyalahgunaan kekuasaan dengan meminta fotokopi KTP warga, Sekretaris TP-PKK Kabupaten Paser, Yola Yusuf, tak ingin menanggapi terlalu jauh. Bahkan dia berdalih, fenomena tersebut terjadi lantaran tahun politik.

“Namanya juga tahun politik, pasti apapun yang dilakukan disorot,” kata Yola Yusuf, Rabu (6/9/2023).

Dikabarkan sebelumnya, Sinta Rosma Yenti tengah jadi sorotan jagat media sosial, lantaran diduga mengintruksikan kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam Dasawisma dan Rukun Tetangga (RT) untuk mengumpulkan fotokopi KTP warga.

Permintaan pengumpulan fotokopi KTP warga itu ditujukan sebagai bentuk dukungan terhadap istri Bupati Paser, Fahmi Fadli itu, yang akan maju sebagai calon anggota legislatif (Caleg) DPD RI daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Timur.

Perihal adanya cuitan dengan dilengkapi tangkapan layar yang diposting pada Minggu (3/9/2023) Yola telah melihatnya. “Sempat baca, tapi biasa saja saya menanggapi. Teman-teman (PKK) enggak ada juga yang komentar apa-apa dan enggak juga menanyakan,” terang dia.

Katanya, saat ini TP-PKK fokus pada agenda atau kegiatan yang telah direncanakan. Disinggung adanya pesan berupa permohonan pengumpulan fotokopi KTP untuk syarat maju DPD RI, dia tak mengetahui adanya pesan tersebut melalui aplikasi percakapan singkat.

“Nah saya enggak tahu. Pesan itu ada yang kirim, saya enggak tahu juga sih, enggak ada juga yang nanya kepada saya. Kami (PKK) sih santai saja dan fokus pada kegiatan yang sudah direncanakan,” tutur Yola.

Kendati sudah mendapat konfirmasi dari pihak TP-PKK Kabupaten Paser, namun berbagai upaya untuk mendapatkan konfirmasi dari yang bersangkutan belum didapati media ini. Adapun upaya konfirmasi masih tengah dilakukan agar mendapat penjelasan yang lebih akurat.

Sebelumnya, beredar informasi bahwa Sinta Rosma Yenti diduga mengancam akan memotong Dana Desa jika warga tidak memilihnya. Hal ini terungkap dari cuitan @mazzini_gsp yang mengunggah bukti keluhan masyarakat atas yang tidak diketahui identitasnya.

Sementara, terhadap adanya upaya penelusuran yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Paser, terhadap informasi tersebut, juga belum berbuah hasil. Atas kejadian ini, turut menggegerkan warga di media sosial.

Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha Ratnasari

16.4k Pengikut
Mengikuti