SAMARINDA – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryaddin, telah mengambil langkah tegas dengan membebastugaskan Kepala Sekolah SD Negeri 007 Samarinda Ilir.
Keputusan ini diambil menyusul dugaan kasus pencabulan terhadap siswa yang melibatkan seorang guru honorer di sekolah tersebut.
Langkah ini diambil sebagai respons atas informasi yang berkembang di masyarakat, terutama setelah adanya demonstrasi terkait kasus ini.
“Jadi, pertama, guru yang dituduhkan itu sudah diproses dan sudah ditahan oleh polisi. Kemudian, ada informasi lagi saat mereka melakukan demonstrasi, kepala sekolah itu melakukan praperadilan dan memberikan uang. Namun, untuk sementara kami mengambil langkah yang moderat. Kami telah membebastugaskan kepala sekolah untuk sementara waktu,” ujar Asli kepada Mediakaltim.com pada Kamis (27/3/2025).
Asli menjelaskan bahwa berdasarkan pengakuan kepala sekolah, yang bersangkutan tidak pernah terlibat dalam upaya mediasi antara keluarga korban dan kuasa hukum.
Pernyataan ini juga sejalan dengan klarifikasi yang disampaikan kepala sekolah di media, yang menegaskan bahwa praperadilan diajukan oleh keluarga guru honorer tersebut.
“Inspektorat telah ditugaskan oleh Wali Kota untuk mengklarifikasi informasi ini. Kami juga akan terus memantau perkembangan kasusnya,” terangnya
“Langkah ini diambil untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam penanganan kasus ini, serta untuk memberikan ruang bagi inspektorat dalam melakukan investigasi lebih lanjut,” tutupnya.
Penulis: Dimas
Editor: Nicha R
