spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dua Kelompok Nelayan dan Perusahaan di Bontang Deklarasikan Anti-Pitral

BONTANG – Kelompok Nelayan Karaka Kelurahan Bontang Kuala dan Kimasea Kelurahan Loktuan bersama Pemerintah Kota, Pupuk Kaltim dan PT Badak LNG, melakukan deklarasi anti Penangkapan Ikan Tidak Ramah Lingkungan (Pitral), Senin (10/10/2022) di Kelurahan Bontang Kuala, Kota Bontang. Deklarasi sebagai bagian kepedulian terhadap terumbu karang yang ada di laut.

Perwakilan Kelompok Nelayan Karaka, Sanusi mengatakan, dua kelompok nelayan di Bontang melakukan deklarasi bahwa kelompok nelayan Karaka dan Kimasea sebagai pecinta terumbu karang di laut. “Kami mendeklarasikan kelompok nelayan kami sebagai kelompok nelayan cinta terumbu karang di laut,” ungkap Sanusi.

Sanusi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bontang, PT Pupuk Kaltim dan PT Badak LNG atas bantuan dan terselenggaranya deklarasi anti-Pitral bagi nelayan. Dia berharap dengan deklarasi ini, nelayan dan masyarakat Bontang Kuala dapat lebih sadar menjaga terumbu karang.

M Irfan Hidayat selaku manajer Corporate Social Responsibility (CSR) & relations PT Badak LNG mengatakan, kegiatan ini berkolaborasi dengan pemerintah dan Pupuk Kaltim ini. “Sebelumnya kami juga telah melakukan kegiatan bersama. Hari ini melakukan deklarasi anti-Pitral. Ini sangat baik dilakukan secara kolaborasi dengan perusahaan lain,” kata Irfan.

Wakil Wali Kota Bontang Najirah melepas peserta race laut di Bontang Kuala. (Yahya Yabo/ Media Kaltim)

Dengan adanya kegiatan ini menurutnya, dapat meningkatkan dan menciptakan peluang potensi wisata berbasis nilai budaya lokal serta pertumbuhan ekonomi di Kota Bontang.

Sementara, Assistant Vice President (AVP) Administrasi Keuangan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kaltim, Nita Rahmawati mengatakan, Kota Bontang yang memiliki 70 persen wilayah laut dengan 34.947 hektare, dan 50 persen terumbu karang yang sudah rusak akibat penangkapan ikan tidak ramah lingkungan.

“Dalam rangka melakukan rehabilitasi konservasi laut di Kota Bontang, Pupuk Kaltim melakukan program Kilau Samudra (Konservasi Taman Laut dan Media Sarana Terumbu Karang) yang melibatkan dua kelompok nelayan di Kota Bontang,” kata Nita.

Anti-Pitral ini katanya, dimaksudkan untuk menghentikan rantai penangkapan ikan yang masih merusak lingkungan dan meningkatkan kesadaran tidak hanya kelompok nelayan, tapi juga masyarakat luas di Kota Bontang.

Selanjutnya, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah mengatakan deklarasi anti-Pitral ini untuk konservasi laut yang dilaksanakan bersama dua kelompok nelayan. “Dua kelompok yang melakukan deklarasi anti penangkapan ikan tidak ramah lingkungan dan dilanjutkan race laut,” papar Najirah, Senin (10/10/2022).

Najirah mengapresiasi perusahaan Pupuk Kaltim dan PT Badak yang telah berkolaborasi bersama kelompok nelayan. “Harapan kita dapat menghentikan rantai kegiatan penangkapan ikan yang masih tidak ramah lingkungan dan meningkatkan kesadaran bagi masyarakat,” jelasnya.

Diinformasikan, kegiatan anti-Pitral dan race laut ini diikuti 32 peserta lomba kapal dompeng, 9 peserta perahu ketinting dan 12 peserta perahu underbone yang diikuti dari wilayah Berau, Panajam Paser Utara, Balikpapan, Samarinda, Muara Badak, dan Kota Bontang yang dilaksanakan dua hari. (yah/adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti