PPU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar agenda Rapat Paripurna Memperingati Hari Jadi Kabupaten PPU ke-22 tahun 2024 di Gedung Paripurna DPRD PPU, Senin (11/3/2024).
Pembukaan rapat berjalan dengan khidmat yang dipimpin oleh Ketua DPRD, Syahrudin M Noor, Wakil Ketua I DPRD PPU Raup Muin, Wakil Ketua II DPRD Hartono Basuki, di hadiri Pj. Bupati PPU Makmur Marbun, para anggota DPRD PPU, Sekretaris Daerah PPU Tohar, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU dan para pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten PPU serta para tamu undangan.
Kegiatan dibuka dengan menampilkan tarian khas daerah dan menyanyikan lagu Indonesia raya dan Himne Kabupaten PPU.
Dalam sambutannya, Syahrudin mengucapkan terimakasih kepada para tokoh masyarakat, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung atas prakarsa dan perjuangan sehinggg lahir Kabupaten PPU.
“Terkhusus ucapan terimakasih kami haturkan kepada Bapak H. Harimuddin Rasyid beserta rekan-rekan yang tergabung dalam tim sukses pemekaran kabupaten Penajam Paser Utara. Setelah melalui perjuangan yang panjang, parah tokoh inisiator dan tokoh pejuang pemekaran terbentuknya kabupaten Penajam Paser Utara makan pada 10 April 2002 ditetapkan dan diundangkan UU nomor 7 tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kaltim,” ucap Syahrudin.
Syahrudin memberikan apresiasi setinggi – tingginya kepada PJ. Bupati Makmur Marbun dan jajaran yang telah memberikan banyak perubahan-perubahan dalam proses pembangun di Kabupaten Benuo Taka.
Pada kesempatan ini pula, kami sampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarkat Kabupaten PPU, atas dukungan dan partisipasinya dalam ikut mengawal, melaksanakan proses pembangunan Kabupaten PPU,” ucap Syahrudin.
Syahrudin juga menyampaikan banyak pencapaian prestasi yang diperoleh Kabupaten PPU. Menurutnya pencapaian ini merupakan dukungan dan partisipasi dari semua pihak dan seluruh masyarakat Kabupaten PPU.
“Saya yakin, tanpa dukungan dari pihak terhadap program pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah, tidak dapat berjalan dengan lancar dan cita-cita yang dilanjutkan akan sulit diwujudkan,” pungkasnya. (ADV/SBK)