PASER – Wisata Kuliner Sungai Tuak secara resmi dibuka untuk umum, di Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot. Hal itu usai diresmikan Bupati Paser, Fahmi Fadli, pada Selasa (21/3/2023) malam.
Diketahui ikon baru di Kabupaten Paser itu terdapat 60 kios kontainer, baik bertingkat maupun non tingkat yang disediakan. Peresmian juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Paser, Hendra Wahyudi.
Terlepas telah dimanfaatkannya wisata terpadu tersebut, Hendra meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dilakukan penghijauan, sehingga di areal tersebut tak terlihat gersang, khususnya saat siang hari.
“Ya, ada dilakukan penghijauan dengan tanaman atau pepohonan,” kata Hendra Wahyudi, usai peresmian wisata kuliner.
Selain itu, penerangan terhadap kawasan itu dinilai perlu penambahan. Juga penerangan untuk di jembatan.
Sekadar diketahui, kawasan kuliner itu jika dari Kelurahan Tanah Grogot menuju Desa Sungai Tuak harus melewati Jembatan Putri Petung.
Jembatan yang berdiri kokoh di atas Sungai Kandilo itu jika malam hari minim penerangan. Sementara jika berada di atas jembatan, dapat terlihat terangnya Taman Siring Kandilo dan Wisata Kuliner. Namun di jembatan sendiri gelap gulita.
“Sama ada penambahan lampu di jembatan, bisa secara bertahap,” sebutnya.
Hadirnya Wisata Kuliner Sungai Tuak dikatakan Hendra, sebagai salah satu mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner lokal. Dirinya meminta instansi terkait melakukan pembinaan.
“Dilatih bagaimana menawarkan, memasarkan dan membuat brand produk. Bahkan hingga mengurus HAKI (Hak Kekayaan Intelektual) atas produknya,” pesannya.
Selain area kuliner juga terdapat panggung terbuka. Diperuntukkan untuk event kesenian, stand up comedy. Diketahui kawasan wisata terpadu memiliki luasan 19.655 meter persegi. Ke depan, akan ada penambahan fasilitas lainnya.
Fasilitas itu di antaranya toilet, parkir, lapangan olahraga, futsal, tenis lapangan, playground, fitness outdoor, skateboard, lapangan basket, voli dan dermaga. Pengerjaan lainnya dilakukan bertahap yang terbagi 4 segmen.
“Mari kita jaga bersama wisata terpadu ini dengan segala fasilitas yang ada,” pungkas Hendra. (bs)