TENGGARONG – Dukungan sektor pertanian yang sedang dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), terus mengalir. Kali ini dukungan besar pun datang dari DPRD Kukar. Termasuk keinginan Pemkab Kukar untuk menambah kawasan pengembangan pertanian di wilayah hulu.
Disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid, penambahan kawasan pertanian memang harus dilakukan oleh Pemkab Kukar. Terutama menambah 5 kawasan pengembangan pertanian yang sudah ditetapkan sebelumnya, melalui peraturan bupati (perbup) yang ditetapkan.
Terlebih, Kukar yang berada di irisan Ibu Kota Nusantara (IKN). Sehingga peluang pemenuhan kebutuhan pangan untuk IKN nantinya bisa diambil. Selain menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim).
“Haruslah, dengsn kondisi sekarang bagian dari IKN, miris saat ini lahan pertanian luas tapi kita masih datangkan beras dari luar Kalimantan,” ujar Abdul Rasid, Rabu (23/10/2024).
“Dengan adanya lahan pertanian yang akan dibuka, maka kita swasembada pangan di sektor pertanian dalam arti luas,” lanjutnya.
Diketahui, Pemkab Kukar sudah memiliki 5 kawasan pengembangan pertanian di sejumlah kecamatan. Yakni masing-masing di kawasan I meliputi Sebulu – Muara Kaman terdiri Desa Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipare Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya dan Bunga Jadi dengan luas lahan 1.520 hektare.
Kawasan II ada di Tenggarong Seberang I terdiri dari Desa Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung dan Embalut dengan luas lahan sekitar 1.650 hektare.
Kawasan III di Tenggarong Seberang II yang terletak di Desa Kerta Buana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju dan Separe dengan luas lahan 2.160 hektare. Kawasan IV di Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu meliputi Kelurahan Bukit Biru, Jahab, Desa Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan dan Rempanga dengan luas 1.216,61 hektare.
Serta Kawasan V Marangkayu terletak di Desa santan Ulu, Semangko dan Sebuntal sekitar 1.082,16 hektare. (adv)
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R
