spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DPRD Kaltim Bahas Isu Masa Depan Sawit Kaltim di Eropa

SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Seno Aji menyatakan kunjungan perwakilan DPRD Kaltim ke Eropa membahas masa depan petani sawit di Indonesia, terutama Kaltim.

“Perkebunan kelapa sawit di daerah tersebut merupakan yang terbesar di dunia dan dijalankan dengan cara yang tidak merusak ligkungan,” ujar Seno Aji dalam keterangan tertulis yang diterima di Samarinda, Minggu (30/7/2023).

Perwakilan DPRD Kaltim di Eropa mengunjungi United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) di Jenewa, Swiss.

Seno Aji mengatakan UNCTAD adalah sebuah organisasi internasional yang berfokus pada perdagangan, investasi, dan pembangunan.

Dibentuk pada 1964, UNCTAD memiliki 191 negara anggota dan merupakan salah satu organ utama Majelis Umum PBB dalam menangani isu-isu ekonomi global.

Dalam kunjungan di UNCTAD, Seno Aji dan rombongan menyampaikan keprihatinan mereka terkait penolakan World Trade Organization (WTO) terhadap produk petani kelapa sawit di Kaltim.

“Mengingat pentingnya peran UNCTAD sebagai lembaga netral dalam mengatasi isu-isu perdagangan dan pembangunan, kami memohon bantuan mereka untuk membantu Kaltim dalam menindaklanjuti sikap WTO,” katanya.

BACA JUGA :  Beasiswa Kaltim Tuntas Dibuka, Pendaftaran 22 Maret  hingga 21 Mei 2022

UNCTAD, lanjut Seno Aji, akan mengirimkan tim ke Kaltim dalam waktu dekat. Tim itu akan memberikan pelatihan ekonomi kreatif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara umum, serta UMKM di wilayah Kutai Kartanegara secara khusus.

“Kunjungan itu menandai komitmen dan upaya nyata dari pihak berwenang untuk mencari solusi yang berkelanjutan bagi para petani kelapa sawit di Kaltim,” ujarnya.

DPRD Kaltim berharap kerjasama dengan UNCTAD akan membawa manfaat positif bagi keberlangsungan perkebunan kelapa sawit dan juga sektor UMKM di Kaltim.

“Dengan dukungan dari organisasi internasional seperti UNCTAD, diharapkan masalah perdagangan dan investasi yang sedang dihadapi oleh petani kelapa sawit di Kaltim dapat diselesaikan dengan adil dan berkelanjutan, menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan,” katanya. (Ant/MK)

Pewarta : Arumanto

Editor : Imam Santoso

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img