spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DPRD Balikpapan Soroti Maraknya Toko Retail Modern


BALIKPAPAN – Toko modern dalam beberapa bulan terakhir ini bermunculan di sejumlah sudut Kota Balikpapan hingga mendekati pemukiman penduduk. Bahkan jumlahnya terus bertambah tiap kawasan.

Tentunya hal ini pun akan berdampak kepada para toko kelontongan. Hal ini pun akhirnya mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Balikpapan.

Ketua Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Laisa Hamisah mengatakan, maraknya toko modern di Kota Balikpapan memang bisa memberikan dampak positif, namun ada dampak lainnya juga, yang dapat berpengaruh terhadap penurunan perekonomian masyarakat khususnya pelaku usaha toko tradisional.

“Kami sangat menyoroti masalah itu, karena masyarakat yang berjualan toko kelontongan akan sedikit banyak terganggu perekonomiannya,” ujarnya Selasa (10/10/2023).

Laisa menjelaskan, toko retail modern diakui dioperasikan melalui manajemen perusahaan yang lebih rapih dan menyiapkan berbagai kebutuhan masyarakat. Hal ini memang lebih baik dari pada toko kelontongan. Namun Laisa menilai bahwa toko kelontongan menjadi penopang keekonomian masyarakat juga.

“Jangan sampai dibiarkan terus menjamur. Mudah-mudahan kami dari Komisi I DPRD Kota Balikpapan bisa membuatkan Peraturan Daerah (Perda) terkait menjamurnya toko modern,” jelasnya.

Laisa menyampaikan, kemungkinan besar akan ada pembatasan jumlah toko modern, ini untuk mencegah invasi toko modern yang dikhawatirkan akan melumpuhkan ekonomi masyarakat yang ditopang dari toko kelontongan.

“Saya pikir di Balikpapan belum ada (aturan) itu. Kasihan masyarakat yang membuka warung kalau sedikit-sedikit, di mana-mana ada itu,” tutupnya. (ADV/DPRDBalikpapan/Bom)

Pewarta : Aprianto
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti