PENAJAM – DPRD mengapresiasi langkah Pemkab PPU dalam menciptakan pasar murah. Hal itu dinilai telah membantu masyarakat dalam menghadapi perekonomian yang belum pulih.
Program pasar murah itu dilaksanakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) PPU bersama dengan beberapa stakeholder. Kegiatan ini dibuka sejak Senin, (7/11/2022) dalam rangka pengendalian inflasi daerah serta memperingati Hari Pangan Sedunia 2022.
”Pasar murah ini tujuannya membantu memenuhi kebutuhan warga, pasar murah menawarkan kebutuhan pokok masyarakat yang berpenghasilan rendah dengan harga terjangkau,” kata anggota DPRD PPU, Andi Iskandar Hamala, Rabu (9/11/2022).
Pasar murah dilaksanakan secara serentak se-Kaltim dan dipusatkan di Kabupaten Kutai Kartanegara, dibuka Gubernur Kaltim Isran Noor serta diikuti bupati/wali kota di wilayahnya masing-masing secara virtual.
“Tentu kami menyambut baik operasi pasar dan kegiatan pasar murah dalam rangka pengendalian inflasi di daerah Kabupaten PPU. Kebutuhan pokok yang disediakan sangat membantu warga,” lanjutnya.
Iskandar juga mengapresiasi upaya Pemkab PPU yang mulai menyalurkan bantuan inflasi untuk 5.400 pelaku usaha mikro. Bantuan itu dalam rangka penanganan dampak inflasi kenaikan harga BBM melalui Bank BRI Cabang PPU.
DPRD dan Pemkab PPU telah berkomitmen untuk menganggarkan program perlindungan sosial melalui belanja pada APBD 2022 sebanyak 2 persen, disalurkan melalui Dinas KUKM Perindag, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, Dinas Perikanan, dan Dinas Ketenagakerjaan.
“Jika memungkinkan, kami berharap Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga mengalokasikan bantuan bagi usaha mikro kecil menengah yang belum dapat bantuan di PPU,” pungkasnya. (adv/SBK)