BONTANG – Komisi III DPRD Bontang dibuat geram dengan ulah PT Graha Power Kaltim (DPK). Penyebabnya, sudah berulang kali mereka melakukan kunjungan lapangan ke perusahaan yang berlokasi di kawasan Teluk Kadere, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan itu. Namun selalu tak bisa bertemu dengan petinggi perusahaan yang bisa langsung mengambil kebijakan.
Mereka Hanya diterima Humas PT GPK, Agus. “Sudah berulang kali kami kesini (PT GPK) namun selalu tidak ada hasil. Sekali lagi kami tegaskan, tolong aduan masyarakat ini disampaikan ke pihak manajemen. Hasilnya kemudian laporkan ke kami (Komisi III),” pinta Amir di sela-sela kunjungan, Selasa (5/10/2021).
Politisi Gerindra itu menyoroti permasalahan polusi udara dari aktivitas PT GPK yang membuat lingkungan tercemar. Alhasil, warga sekitar yang menjadi korbannya. Amir mendesak perusahaan bertanggung jawab, terutama kepada warga yang tinggal di RT 15 Bontang Lestari. Menurutnya, ketika ada permasalahan lingkungan seperti ini, maka warga juga harus diberikan kompensasi. “Tolong jangan memperhatikan beberapa RT saja. Tetapi semua RT yang ada di sekitar sini (Teluk Kadere). Karena mereka semua terdampak langsung,” jelasnya.
Amir juga meminta perusahaan mengakomodasi warga sekitar untuk bisa bekerja di GPK. Apalagi selama ini merekalah yang berdampak langsung terhadap polusi udara yang dihasilkan perusahaan. Amir mengancam jika permasalahan ini tidak segera disikapi manajemen perusahaan, pihaknya akan menggelar rapat khusus di DPRD untuk menentukan sikap terhadap keberlangsungan PT GPK. “Kami tidak segan-segan untuk menutup perusahaan ini,” tandasnya. (bms)
