SAMARINDA – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) se-Kalimantan Timur resmi dilantik, pada Jumat (26/5/2023) malam di Gedung Olah Bebaya, Samarinda. Pelantikan tersebut menjadi momen penting dalam perjalanan organisasi yang bertujuan untuk membangun bangsa Indonesia.
Hadir berbagai tokoh penting, di antaranya Gubernur Kaltim Isran Noor, Ketua Umum DPP PA GMNI Arief Hidayat, Ketua Dewan Pertimbangan DPD GMNI Kaltim Awang Faroek Ishak, dan sembilan perwakilan peserta pelantikan. Ada sekitar 24 orang yang dilantik sebagai DPC GMNI untuk wilayah Kaltim.
Dalam sambutannya, Gubernur Isran menekankan pentingnya kebersamaan dalam menjaga rasa kebangsaan. Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang besar, terdiri dari ribuan pulau dengan keragaman suku, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda. Namun, bangsa Indonesia mampu bersatu dalam nama Bangsa Indonesia.
“Tidak gampang itu, dan rasa kebangsaan itu harus kita jaga dan dirawat,” ujar Gubernur Isran. Ia juga memberikan pesan kepada jajaran PA GMNI se-Kalimantan Timur yang baru dilantik untuk menjaga kebersamaan dalam menjalankan aktifitas organisasi sebagai bagian dari upaya membangun bangsa.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PA GMNI, Arief Hidayat, memberikan apresiasi kepada Gubernur Kaltim Isran Noor atas perhatian yang luar biasa terhadap perkembangan ormas-ormas di Kaltim.
Arief menyatakan bahwa pengalaman tersebut akan dia ceritakan kepada berbagai wilayah di Indonesia dalam kunjungannya.
Pada kesempatan yang sama, Arief yang juga menjabat sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi meminta jajaran pengurus cabang PA GMNI untuk menjadi garda terdepan dan tiang-tiang penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menekankan pentingnya melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota organisasi.
Pelantikan DPC PA GMNI Kalimantan Timur ini diharapkan akan menguatkan peran dan kontribusi organisasi dalam membangun bangsa Indonesia, serta menjaga kebersamaan dan kebangsaan di tengah keragaman yang ada.
Sementara Ketua Dewan Pakar, Ahmad Basarah meminta, GMNI harus bisa menjadi contoh organisasi yang menggaungkan rasa nasionalismenya.
“Sebagai organisasi alumni mahasiswa, salah satu tujuan GMNI adalah menjadi corong yang dapat menggaungkan nasionalisme,” ungkapnya.
Ahmad mengharapkan kepada para alumni GMNI, bisa menjadi pelopor di lini sektor apa saja. Terlebih, GMNI wajib untuk menciptakan gebrakan intelektual, dalam membangun kesatuan dan persatuan.
“Dari pelantikan ini, kami mengharapkan alumni GMNI mampu menjadi pelopor untuk mengisi pos kritis bagi lini sektor manapun, hingga menciptakan gebrakan intelektual, dalam menggaungkan spirit kesatuan dan persatuan nasional,” ucapnya. “Semoga kesatuan kita lebih kuat, agar bisa bergotong royong dalam membangun NKRI,” pungkasnya. (adv/diskominfokaltim)
