BONTANG – Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam sepakat, bila nantinya cakupan vaksinasi bagi pelajar telah di atas 60 persen, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Bontang bisa kembali dibuka.
Oleh karenanya dia mendorong Pemkot Bontang dan pihak terkait untuk mempercepat cakupan vaksin pelajar.
“Tentunya hal ini harus didukung dengan ketersediaan vaksin yang maksimal,” ujarnya saat ditemui usai l pisah sambut Kapolres Bontang di Pendopo Wali Kota, Jumat (20/8/2021).
Menurutnya, akan percuma bila pemkot sudah menyiapkan segala perangkatnya, namun suplai vaksin dari pusat tidak sesuai harapan. Hal inilah yang justru akan menghambat pelaksanaan PTM itu sendiri. Sehingga politisi Golkar itu mewanti-wanti pemerintah pusat agar tidak menyalahkan Bontang jika PTM lambat dilaksanakan. “Kami mendorong vaksinasi terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Baik ke sekolah-sekolah, maupun ke rumah-rumah (door to door). Lokasi-lokasi vaksin juga ditambah. Termasuk nantinya bisa di apotek, sehingga tidak perlu mengantre,” ucapnya.
Ditanya soal skema pembukaan PTM, Andi Faiz berpendapat, dilakukan secara bertahap dan diawali dengan simulasi. Pembukaan PTM, sambung dia, bisa dimulai dari sekolah yang cakupan vaksinasi pelajarnya paling tidak 70 persen, dan gurunya sebanyak 100 persen. Pengaturan waktunya, kata dia, juga harus sudah disimulasikan. “Jadi tidak langsung semua sekolah membuka PTM. Tapi secara bertahap,” pungkasnya.
Sejumlah pelajar sekolah di Bontang telah disuntik vaksin Covid-19. Di antaranya pelajar MAN, MA DDI, SMA Negeri 1, dan SMP Negeri 1. Jumlah yang disiapkan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai penyelenggara sebanyak 1.500 dosis. Pelaksanaan vaksinasi pelajar dijadwalkan akan terus dilakukan dengan menyesuaikan ketersediaan stok vaksin dari pusat. (bms/adv)