spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DLH PPU Ajak Masyarakat Pilah Sampah dari Rumah

PPU – Memilah sampah rumah tangga yang dihasilkan sendiri sebelum dibuang diyakini membawa banyak manfaat. Baik untuk lingkungan hingga ekonomi.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) mengajak partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan cara itu. Dengan melakukan pengurangan produksi sampah sejak dari sumbernya.

Sehingga dapat menekan timbulan sampah dan volume yang diangkut. “Memilah sampah dari rumah merupakan langkah awal untuk turut menyelamatkan ekosistem,” kata Kepala DLH PPU Tita Deritayati, Selasa (30/5/2023).

Dia tak memungkiri, bahwa sampah masih dianggap sebagai limbah yang mengotori dan mengganggu. Tetapi harus diketahui pula sampah tersebut bisa menjadi pundi-pundi.

Caranya dengan memahami berbagai jenis sampah yang dihasilakn. Kemudian memilahnya untuk ‘ditabung’ di bank sampah unit (BSU).


Kepala DLH PPU, Tita Deritayati saat menyosialisasikan jenis-jenis sampah rumah tangga saat Bimtek Pengelolaan Sampah. (Robbi/Media KaltimGroup)

“Kami akan membentuk unit bank sampah di setiap kelurahan/desa. Sampah bernilai ekonomi yang dihimpun unit sampah akan dikoordinir oleh bank sampah induk,” lanjutnya.

Tita menyebutkan bahwa DLH PPU mencanangkan 54 kelurahan/desa yang ada di Benuo Taka minimal masing-masing memiliki dua unit bank sampah. Untuk diketahui, jumlahnya hingga kini telah mencapai sekira 120 bank sampah di seluruh Benuo Taka.

Pembentukan unit bank sampah di setiap kelurahan/desa agar masyarakat memiliki kesadaran terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh sampah. Kemudian juga agar mudah untuk mengakomodir sampah yang dihasilkan lingkungan di sekitarnya.

“Kami berharap melalui unit bank sampah itu masyarakat lebih banyak terlibat dalam pengolahan sampah,” tegas dia.

Lebih lanjut dijelaskan, adapun jenis sampah yang bisa dipilah itu berupa sampah organik dan non organik. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk. Sedangkan jenis sampah non organik seperti kertas, kardus dan plastik, nantinya bisa di daur ulang kembali dan memiliki manfaat serta nilai ekonomi bagi kehidupan.

“Dengan mendukung bank sampah di PPU dapat berperan aktif, pengelolaan sampah melalui sirkuler ekonomi dan mendapatkan manfaat ekonomi dari unit usaha bank sampah,” pungkas Tita. (ADV/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti