SAMARINDA – Upaya Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam menanggulangi pencemaran udara terus digencarkan. Salah satu fokusnya adalah dengan menggelar uji emisi kendaraan bermotor.
Menurut Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Samarinda, Agus Mariyanto, program ini telah dilakukan di beberapa daerah, termasuk Samarinda dan Balikpapan.
“Di Samarinda, ini sudah kelima kalinya kita adakan uji emisi gratis,” ujar Agus, Selasa (25/6/2024).
“Selain itu, kita juga melakukan pemantauan kualitas udara dengan alat pengukur di beberapa lokasi,” sambungnya.
Data dari pemantauan dan uji emisi ini nantinya akan diolah menjadi indeks kualitas udara di setiap daerah.
“Harapannya, dengan program ini, kita bisa mengetahui kondisi kualitas udara di Kalimantan Timur dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya,” jelas Agus.
Agus menambahkan, pada tahun depan, program uji emisi ini akan diperluas ke daerah lain di Kalimantan Timur, seperti Bontang.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kaltim, Zaratusra Rahmi menambahkan, program ini akan dilakukan secara berkala, biasanya setahun sekali.
“Target kita 2.000 kendaraan. Semakin banyak yang mengikuti, semakin bagus. Makanya kita bagi di titik-titik yang padat dan tidak menyebabkan kemacetan,” tuturnya.
Rahmi menjelaskan, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara.
“Sebetulnya ini kesadaran masing-masing. Menurut aturan, Dishub menangani uji layak nyetir, sedangkan DLH fokus pada uji emisi. Harapan kita adalah dari masing-masing pemilik kendaraan sendiri yang memiliki kesadaran untuk mengikuti uji emisi,” tutupnya.
Penulis : Dimas
Editor : Nicha R
