PENAJAM PASER UTARA – Isu mengenai temuan ketidaksesuaian takaran pada produk minyak goreng “MinyaKita” akhirnya mendapat penanganan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPerindag) Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kepala DKUKMPerindag, Margono, mengungkapkan pihaknya telah menurunkan tim pengukur Tera untuk melakukan pengukuran ulang terhadap takaran MinyaKita yang beredar di pasar.
“Kami sudah turunkan tim ukur Tera kita, random sampling aja apakah yang beredar termasuk yang temuan, ternyata semuanya sesuai,” ungkapnya, Minggu (16/3/2025).
Menurutnya, masyarakat PPU tidak perlu khawatir terkait dengan isu takaran tersebut. Pasalnya, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua produk MinyaKita yang beredar sudah memenuhi takaran yang tercantum pada kemasan.
“Jadi kalau ukuran sudah sesuai semua, kita pastikan,” tegasnya.
Terkait dengan kualitas MinyaKita, Margono mengatakan hal tersebut disesuaikan dengan pertimbangan masyarakat. Ia mengatakan paling tidak kehadiran pilihan Minyakita tersebut merupakan bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang mengukur keterjangkauan dan ketersediaan.
“Kalau memang masyarakat seleranya lebih mahal dan mampu ya nggak apa-apa kan? Itu pilihan, karena ada yang fanatik pada merek-merek tertentu,” jelasnya.
Ia mengatakan apalagi minyak goreng merupakan produk yang penting bagi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa MinyaKita langsung disuplai oleh pemerintah pusat.
“Ya tapi tetap melalui pedagang, tetapi kami sudah imbau menempatkan MinyaKita itu di posisi depan agar dilihat masyarakat. Kita sudah cek beberapa toko modern memberikan diskon, jadi ya kami segera respon lah terkait hal tersebut,” tutupnya.
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R