SANGATTA – Bazar UMKM yang digelar selama sepekan berhasil membangkitkan perekonomian warga Sangatta, Kutai Timur (Kutim) setelah hampir dua tahun terpuruk akibat wabah virus Corona. Bazar ini diikuti sebanyak 155 pelaku UMKM.
Dimas Dimyati atau yang akrab disapa Boim yang menginisiasi pelaksanaan bazar ini. Dia berinisiatif menggelar bazar yang memajang sejumlah produk dan makanan hasil kreatifitas warga. Bazar ini katanya, dilakukan untuk membangkitkan gairah perekonomian di Kutai Timur.
Bazar melibatkan para pengusaha mikro yang kreatif dan produktif di Sangatta, menampilkan berbagai macam produk baik makanan ringan, padat juga minuman yang diolah oleh warga. Produk home dress, seperti baju kaos untuk pria, baju anak hingga otomotif juga hadir selama sepekan kemarin.
“Alhamdulillah berkat suport dan dukungan dari Pemerintah Kutim yang melibatkan dan menghadirkan Bapak Bupati Ardiansyah, Kepala Disperindag serta dukungan KNPI Kutim acara bazar berjalan dengan baik dan sukses. Dengan dihadiri para pejabat Pemerintah Kutim maka para UKM merasa bangkit kembali,” papar Boim kepada awak Media, Minggu (19/6/2022) malam.
-
- Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman menikmati bazar Sangatta. (Ramlah/Media Kaltim)
Boim menyebutkan dalam sehari pedagang bisa meraup untung jutaan rupiah. “Jumlah UMKM yang ikut dalam event ini sebanyak 155 lapak, setiap hari mereka rata-rata mendapatkan omzet Rp 2 juta sampai Rp 15 juta sehari, tergantung jenis usahanya,” jelasnya.
Boim menambahkan, selama 8 hari event digelar tak ada bantuan dana dari manapun. “Event bazar ini murni dana dari pedagang yang ikut dalam kegiatan tersebut,” jelasnya.
Sementara, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang hadir menutup bazar mendukung langkah warga yang telah memiliki kreatifitas di bidang UMKM. Dengan UMKM ini warga kembali berdaya setelah digoncang pandemi Covid-19.
Ardiansyah menambahkan, bazar UMKM sebagai bentuk kemandirian dan penguatan ekonomi masyarakat yang mengalami masalah akibat pandemi yang begitu lama.“Saya berharap industri kreatif ini terus berkembang. Masyarakat terpacu untuk kembali bergerak melakukan perputaran ekonomi,” tandasnya. (ref)