spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Distanak Mulai Periksa Hewan Kurban di Kukar

TENGGARONG – Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, yang ditetapkan pemerintah pada 29 Juni 2023 nanti, kesehatan hewan kurban pun mulai dilakukan. Total 8 titik tempat penjualan hewan kurban di Kecamatan Tenggarong, mulai disasar Dinas Pertanian dan Peternakan Kutai Kartanegara (Distanak Kukar).

Delapan titik yang ditetapkan sebagai tempat pemeriksaan sampel hewan kurban. Yakni dua titik di Jalan Jelawat, Kelurahan Bukit Biru sebanyak tiga titik, di Kelurahan Loa Ipuh Darat ada juga, Kelurahan Baru dan Kelurahan Mangkurawang.

“Jadi 8 titik itu khusus pedagang hewan kurban dadakan. Tidak termasuk di kandang -kandang kelompok peternak,” ungkap Kabid Peternakan dan Keswan Distanak Kukar, Aji Gazali Rahman, Rabu (21/6/2023).

Sapi-sapi yang yang diperiksa pun diberi penanda peneng tanda sehat dari Distanak Kukar. Sebelumnya dilakukan pemeriksaan fisik luar sapi. Terutama apakah sapi sudah memenuhi syarat-syarat sebagai hewan kurban.

Terkait kondisi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), selain mengecek kondisi mulut dan kuku, juga mengecek status vaksin sapi yang akan dijual. Dimana sapi yang berasal dari zona kuning atau merah, wajib divaksin sebanyak 2 kali. Ditandai dengan pemasangan Eartag Secure QR Code, atau tanda pengenal di telinga sapi.

BACA JUGA :  Operasi Antik Mahakam, Polres Kukar Ringkus 3 Kawanan Pengedar Sabu di Sebulu

“Kita jujur pemerintah (Kukar) menolak apabila belum divaksin, karena kemarin ada yang dari Kabupaten Soppeng itu baru vaksin satu kita tolak. Minimal harus vaksin kedua,” lanjut Aji.

Terkait asal sapi kurban yang datang dan kemudian dijual oleh pedagang musiman, yakni sapi hang berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Ternate hingga Mamuju (Sulbar). Dengan jenis sapi bali, sapi limousin, sapi simental, sapi brahma dan sapi brangus.

Pengecekan pun dilakukan serentak di 20 kecamatan se-Kukar. Di mana masing-masing kecamatan dibagi dalam proses pemeriksaannya, oleh petugas di kecamatan. Seperti Kecamatan Muara Jawa, Samboja dan Sangasanga, akan diperiksa oleh Puskeswan UPT Samboja.

Namun ada juga kecamatan yang menjelang H-2 Iduladha 1444 Hijriah, yang kebutuhan sapi kurbannya baru datang. Dan langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan dan status vaksinasinya. Seperti di Kecamatan Muara Muntai.

Diketahui, jumlah kebutuhan sapi kurban di Kukar, dikatakan mencapai 4.500 ekor lebih. Dari target awal yang disebutkan mencapai 2.000-2.500 ekor. Sementara untuk kambing yang awalnya ditarget 1.000-1.500 ekor, hanya tersedia 850 ekor. “Kami harapkan pembeli tidak usah khawatir dan takut kehabisan (hewan kurban),” tutupnya. (afi)

BACA JUGA :  Lengkapi Teknologi Donor Darah, PMI Kukar Kini Miliki Clia
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti