SAMARINDA – Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur, Rasman Rading, menekankan pentingnya mengembangkan semua cabang olahraga (cabor) menjadi bagian dari sport industri. Saat ini, hanya tiga cabor yang dianggap memenuhi kriteria tersebut, yakni sepakbola, bola basket, dan bola voli.
Rasman menjelaskan bahwa sport industri bukan hanya tentang pertandingan, tetapi juga tentang pembudayaan olahraga sebagai gaya hidup. Ketiga cabor yang sudah dianggap bagian dari sport industri di Kaltim ini memiliki daya tarik besar karena tidak hanya mencetak prestasi tinggi, tetapi juga berfungsi sebagai hiburan yang dinikmati masyarakat.
“Kita sebenarnya mengarahkan semua cabor menjadi bagian dari sport industri, sehingga akan tercipta simbiosis mutualisme antara olahraga, ekonomi, dan prestasi,” ujar Rasman.
Dia menambahkan bahwa ketertarikan masyarakat terhadap olahraga memiliki dampak positif yang luas, khususnya dalam aspek kesehatan dan ekonomi. Rasman mencontohkan sepakbola yang, selain memberikan hiburan, juga berdampak pada kebahagiaan dan kesehatan. “Ketika kita bahagia, tubuh kita melepaskan hormon kebahagiaan yang berdampak pada kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, Rasman menyoroti pentingnya menggelar kegiatan olahraga di tempat-tempat publik, seperti mal. Menurutnya, acara olahraga di lokasi umum tidak hanya mendorong keterlibatan masyarakat tetapi juga memberikan manfaat ekonomi, terutama bagi UMKM yang terlibat dalam penyelenggaraan event.
“Olahraga harus mampu mendukung perputaran ekonomi. Ketika orang datang ke acara olahraga di pusat perbelanjaan, pasti ada transaksi ekonomi yang terjadi,” kata Rasman.
Sport industri, menurutnya, juga dapat meningkatkan prestasi atlet serta menumbuhkan antusiasme masyarakat terhadap olahraga. “Ketika atlet berprestasi tampil di publik, orang tua jadi terpacu untuk melibatkan anak-anak mereka dalam olahraga, yang pada akhirnya akan mendukung regenerasi atlet dan prestasi olahraga di masa depan,” tambah Rasman.
Dispora Kaltim mengedepankan tiga efek utama dari sport industri: ekonomi, kesehatan, dan prestasi. “Kalaupun seseorang tidak berprestasi, minimal kesehatannya meningkat. Berolahraga dapat meningkatkan hormon endorfin, yang berdampak positif bagi tubuh,” tutup Rasman.
Dengan langkah ini, Dispora Kaltim berharap olahraga tidak hanya menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi daerah serta pencetak atlet-atlet berprestasi di masa depan. (disporakaltim/adv)