spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dispopar Bontang Gelar Kegiatan Penyusunan Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif Daerah

BONTANG – Dinas Pemuda Olahraga dan Parawisata (Dispopar) Kota Bontang menggelar Rapat Penyusunan Peta Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif Daerah Kota Bontang, yang merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk penciptaan iklim usaha, pembinaan dan pengembangan industri kreatif.

Hal ini bertujuan untuk membuat ekonomi kreatif di Bontang dapat tumbuh dan berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri. Inovasi dan kreativitas merupakan pondasi utama dalam sektor ekonomi kreatif. Berbeda dengan sumber daya alam yang dapat habis dan terbatas, kreativitas manusia dan kapasitas untuk menciptakan ide-ide baru tidak memiliki batas.

Kepala Dispopar Kota Bontang, Ahmad Aznem melalui Staf Jabatan Fungsional, Adiyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, M Deddy Arianto mengatakan telah bekerjasama dengan Yayasan Biru Hijau Borneo untuk menyusun peta jalan pengembangan ekonomi tersebut.

“Pengembangan untuk Kota Bontang pertama kita mempunyai data tentang pelaku ekonomi kreatif meskipun belum sempurna 100 persen,” jelasnya saat diwawancarai via telepon, Jum’at (15/12/2023) kemarin.

Menurutnya, untuk para pelaku ekonomi juga memiliki jaringan dan komunitas tersendiri, dan sedangkan pihaknya masih proses untuk pendataan. Sebagai salah satu kota dengan potensi besar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kota Bontang dikenal sebagai salah satu daerah pengolah gas alam terbesar di Indonesia.

BACA JUGA :  Enam Orang Jemaah Haji Bontang Mengundurkan Diri

“Kami juga sudah memiliki sarana prasarana alat produksi untuk beberapa sektor unggulan Kota Bontang, karena di Kota Bontang memiliki potensi pariwisata yang cukup tinggi, terutama pariwisata bahari. Selain potensi alamnya, aspek marikultur dan budaya juga turut ditonjolkan pada potensi pariwisata baharinya,” ucapnya.

Bahwa ini telah menjadi bagian dari strategi peta Jalan ekonomi kreatif di kota Bontang. Diketahui, pihaknya sudah membangun ekosistem yang telah berjalan 35 persen dari total jenis yang seharusnya.

“Potensi ekonomi keunggulan Kota Bontang yang pertama adalah kuliner, kedua kerajinan (kriya), ketiga fashion, yang keempat sub sektor ekonomi potensial seperti video, foto, film, musik dan seni pertunjukan,” bebernya.

Dengan itu, Deddy sangat berharap, untuk para pelaku ekonomi kreatif memiliki karya-karya yang semakin baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Karena Kota Bontang juga memiliki beberapa pulau-pulau kecil, seperti Pulau Beras Basah yang menjadi salah satu objek daya tarik wisata, Pulau Gusung yang terdapat permukiman diatasnya, pulau mangrove yang tersebar dari utara
hingga selatan, juga terdapat pemukiman di atas laut seperti Malahing dan Tihi-Tihi.

BACA JUGA :  Basri Lantik Yessy Waspo sebagai Sekretaris Dewan, Hapidah Jabat Sekretaris DPK, Ini Daftar Lengkap Pejabat yang Dilantik

“Bahkan dengan adanya ini nantinya, semoga bisa menembus pasar yang lebih luas lagi,” harapnya.

Dirinya mengklaim, pihaknya akan mengupayakan pembiayaan untuk peningkatan skill dan kompetensi melalui berbagai macam-macam pelatihan.

Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img