NUSANTARA – Ibu Kota Nusantara (IKN) dirancang sebagai ibu kota yang menerapkan konsep kota cerdas, berlandaskan prinsip hijau dan berkelanjutan. Pengembangan infrastruktur, sebagai sektor kritikal, akan dijalankan dengan prinsip-prinsip tersebut untuk membantu meningkatkan kinerja operasional kota dan kualitas hidup penduduk.
Delegasi Otorita IKN yang dipimpin oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Prof. Mohammed Ali Berawi mengunjungi Port of Long Beach dalam rangkaian kegiatan Smart City Reverse Trade Mission (RTM) di Amerika Serikat, Rabu (1/5/2024) waktu setempat.
Selain diikuti Otorita IKN, kegiatan yang disponsori oleh dana hibah United States Trade and Development Agency (USTDA), juga diikuti oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, PT Bina Karya, serta Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles.
Pada kesempatan ini, delegasi berdiskusi dengan Port of Long Beach, City of Long Beach, Xtelligent, dan TIG/m tentang pengembangan green port dan sistem transportasi cerdas perkotaan.
“Nusantara akan mengimplementasikan sistem transportasi cerdas atau intelligent transportation system (ITS) untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam bermobilitas. Momentum pembangunan IKN merupakan peluang besar untuk pengembangan dan penguasaan teknologi ITS dan moda transportasi inovatif, seperti kendaraan otonom dan advanced air mobility,” terang Prof. Mohammed Ali Berawi.
Otorita IKN mencanangkan untuk melakukan uji coba di sektor transportasi cerdas meliputi kendaraan otonom, autonomous rail transit, dan advanced air mobility pada Juli 2024.
Enoh T. Ebong, Direktur USTDA, yang turut menghadiri kegiatan ini menyatakan dukungan agensinya dalam pembangunan IKN.
Dikatakan, pembangunan IKN adalah pekerjaan yang luar biasa, namun Indonesia melakukannya dengan dedikasi dan komitmen yang terbaik.
“Kegiatan panel teknologi dan perkotaan seperti ini diharapkan dapat mendukung kesuksesan pembangunan Nusantara, memungkingkan pertukaran pengalaman dan best practice dalam pembangunan kota cerdas, serta membuka peluang kerjasama dalam perencanaan dan implementasinya,” ujarnya.
Pada diskusi tersebut, Noel Hacegaba, Deputy Executive Director dan Joel Perler, Economic Development Manager, Port of Long Beach, mengungkap bahwa pihak pelabuhan memanfaatkan kemajuan teknologi dan melaksanakan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak sebagai bagian dari strategi mereka untuk mengembangkan green port.
“Penerapan teknologi, seperti terminal yang kami bangun tanpa operator atau autonomous terminal, bertujuan mendukung pencapaian visi pembangunan kota yang berkelanjutan dan mencapai target near-zero carbon emission pada 2040,” ujar Joel.
Pelabuhan Long Beach merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Amerika.
Berperan sebagai panelis, Ryan Kurtzman, Technology Partnership dari City of Long Beach, Mike Lim, CEO of Xtelligent, dan Brad Read, President of TIG/m, membahas pengembangan teknologi cerdas seperti pemanfaatan digital twin, kecerdasan buatan dan infrastruktur modern dalam sistem transportasi perkotaan. Mereka menekankan bahwa Proof of Concept (PoC) merupakan tahapan krusial dalam seluruh proses pengembangan teknologi tersebut.
Otorita IKN mengundang Xteliigent dan TIG/m untuk melakukan proof of concept di sektor transportasi cerdas di IKN.
“Proof of Concept adalah strategi kami untuk memastikan hasil yang terbaik dalam membangun IKN sebagai kota cerdas. Dalam melakukan pemilihan teknologi dari berbagai penyedia, kami tidak hanya fokus pada optimasi biaya, tetapi juga kualitas dan kematangan teknologi, interoperabilitas, value for money, dan transfer knowledge,” tambah Prof Ali. (*/rls)
Pewarta : Robbi Syai’an
Editor : Nicha R