BONTANG – Setelah sukses meluncurkan program WiFi gratis tahap pertama, kini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang tengah menyiapkan peluncuran tahap kedua. Meski dilakukan pada 2022, namun pendataan sudah dilakukan mulai sekarang.
Kepala Diskominfo Bontang, Dasuki mengatakan, ditargetkan tahun depan pemasangan perangkat bisa tersebar di 250 lokasi baru. “Pendataan masih terus berjalan. Sasarannya tersebar ke pasar, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum (fasum). Sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Ditambahkan Taufiqurrahman, Kabid Penyelenggaraan e-Government Diskominfo, pendataan juga dilakukan dengan meminta usulan RT yang dikoordinasi masing-masing kelurahan. Usulan tersebut, tetap meliputi kawasan publik yang ada di wilayah RT tersebut. “Setelah usulan masuk dan kami rekap, selanjutnya kami lakukan survei ke lapangan bersama Telkom,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, tahun ini tercatat sudah 251 lokasi terjangkau internet gratis milik Pemkot Bontang. Rinciannya, 27 lokasi untuk sektor pelayanan publik dengan kapasitas 20 Mbps, sementara 200 lokasi di fasilitas kesehatan, pendidikan, keagamaan dan keamanan dengan kapasitas 50 Mbps. Ditambah 16 lokasi di pusat keramaian, dan 8 lokasi di wilayah pesisir Bontang dengan kapasitas 7 Mbps.
Layanan ini merupakan implementasi program unggulan dan janji politik Basri Rase-Najirah sebagai pasangan wali kota dan wali kota Bontang. Akses WiFi gratis ini bisa dimanfaatkan masyarakat hingga 30 perangkat sekaligus, dengan jangkauan radius maksimal 30 meter.
Layanan WiFi gratis ini memblokir akses game online, judi online, hingga pornografi. Sehingga aman bagi seluruh kalangan, khususnya anak-anak di bawah umur. Apabila masyarakat ada yang mengeluhkan terkait layanan ini, Diskominfo juga telah membuka aduan melalui email di tenesa@telkom.co.id atau menghubungi langsung kontak 0800 183 5566. (bms/adv)